SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Empat belas abad silam Allah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia, di masa ketika masyarakat Arab berada dalam jurang kenistaan, kekacauan dan kejahiliyahan. Mereka adalah bangsa tak berperadaban, yang menyembah berhala buatan tangan mereka sendiri, yang
meyakini peperangan dan pertumpahan darah sebagai hal yang mulia, dan bahkan tega membunuh anak-anak mereka sendiri. Namun, melalui Islam mereka mendapatkan pengetahuan tentang nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban. Tidak hanya bangsa Arab, namun seluruh bangsa yang memeluk Islam terbebaskan dari kegelapan zaman jahiliyah dan tercerahkan oleh hikmah ilahiyah Al Qur’an. Di antara hal penting yang disampaikan Al Qur’an untuk umat manusia adalah pola pikir untuk apa mereka diciptakan ke dunia ini dan bagaimana menyikapinya agar bisa selamat dunia sampai akherat ?

Senin, Desember 07, 2009

VIDEO BIMBINGAN MANASIK HAJI & UMROH - 2 :

VCD pembelajaran manasik haji dalam bentuk manasik klasikal sudah saya infokan kehadapan Anda (lihat kembali disini ) .Untuk semakin memantapkan pengetahuan Anda tentang manasik haji, saya share juga rekaman video lainnya yang di sampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah. Melalui pembahasan materi "Bimbingan Manasik Haji dan Umrah". Dimana narasi yang dibawakan sudah menggunakan sudah di terjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Untuk download silakan klik file dibawah ini menuju link penempatan file-file tersebut,

# 01_Bimbingan Manasik Haji dan Umrah
# 02_Bimbingan Manasik Haji dan Umrah
# 03_Bimbingan Manasik Haji dan Umrah

Atau bisa Anda akses melalui sumbernya langsung di http://www.multimedia.kisahislam.com

Tidak salahnya Anda juga membekali diri dengan bahan bacaan tentang manasik haji dan umrah :

1. Buku Haji dan Umrah seperti Rasulullah SAW , yang ditulis oleh Syaikh.Nasiruddin Al-Albany

2. Panduan Manasik Haji dan Umrah , yang ditulis oleh Syaikh Shalih Al-'Utsaimin

VIDEO BIMBINGAN MANASIK HAJI & UMROH - 1 :


Manasik Haji
Jamaah yang akan menunaikan rukun Islam kelima itu tentunya menginginkan ibadah yang dijalankan itu bisa sempurna dan bisa mengikuti apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Tak banyak, jamaah haji yang bisa memiliki kesadaran untuk melakukan ibadah haji dengan sempurna, hal itu disebabkan kurang pemahaman akan makna ibadah haji. Oleh karena itu bimbingan manasik perlu dimantapkan oleh setiap jamaah haji baik pada saat di tanah air maupun ketika berada di tanah suci.

Negara Lain sudah Memanfaatkan Teknologi untuk manasik haji
Teknologi Informasi saat ini dapat juga dimanfaatkan untuk proses deseminasi baik yang positip maupun negatip tergantung niat dan tujuan kita memanfaatkannya. Di negara lain, pemanfaatan teknologi informasi sudah dilakukan untuk menjelasakan manasik haji. Di Indonesia sangat jarang ditemui pemberi materi di KBIH ada yang memanfaatkan teknologi ini. Pemberi materi masih menggunakan metode ceramah, dimana audience atau peserta manasik haji sulit menangkap makusd sipembicara. Sebagai contoh di Malaysia beberapa kegiatan manasik haji sangat mudah dipahami oleh peserta dengan adanya fasilitas whiteboard, in focus untuk menampilkan materi ceramah dari komputer. Dulu waktu saya mengikuti manasik haji di KBIH Muhammadiyah di Medan, saya membantu memfasilitasi pertemuan manasik dengan in focus dan laptop dan ini sangat membantu JCH dalam memahami materi, JCH bisa membayangkan bagaimana suasana tawaf,sa'ie, bentuk bangunan, dan lain-lain.

Nah, bagi Anda yang sibuk untuk dapat mengikuti bimbingan haji / manasik haji secara langsung atau bagi Anda yang ingin menambah ilmu manasik haji sebagai persiapan nantinya ketika berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji Anda siap menjadi haji yang mandiri, mengerti hukum-hukum di dalam berhaji dapat memanfaatkan rekaman-rekaman manasik haji melalui video karena terkadang ada juga yang malas baca-baca buku apalgi kalau orang tua kita yang akan jadi JCH, rasanya susah juga kalau disuruh cari referensi bahan bacaan.

Jika Anda tertarik untuk mempelajarinya secara digital, maka video tutorial "Manasik Haji Nabi SAW" yang dibawakan oleh Ust. Syed Nazmi Tuan Taufek dari Malaysia yang saat ini sudah diupload di situs youtube menurut saya sangat bagus (kalau saya perhatikan bahasan materinya seperti periwayatan manasik haji Rasulullah berdasarkan hadist Jabir). Video ini dapat Anda dilihat atau didownload di situs youtube.com. Walaupun menggunakan bahasa malaysia namun saya yakin Anda dapat memahaminya karena bahasa ini merupakan bahasa melayu.
Video ini sudah diupload di youtube dalam beberapa seri, berminat silahkan download di link berikut :



1. Intro
2. Muqadimmah
3. Rumah Ibadah Yang pertama
4. Sebelum ke Mekkah
5. Hikmah Ibadah haji & Haji Yang Mabrur
6. Cara Melaksanakan Haji : pertama Haji Ifrad
7. Cara Melaksanakan Haji : Ke dua Haji Tamattu
8. Cara Melaksanakan Haji : ke Tiga Haji Qiran
9. Miqat Zamani
10. Miqat Maqani
11. Larangan sesudah berniat Ihram
12. Tanya-Jawab: Terlihat Aurat sesama wanita
13. Tanya-Jawab : lelaki menutup kepala saat ihram
14. Tanya – Jawab : tercabut rambut
15. Tanya – Jawab : pakai sabun wangi
16. Rukun Haji : pertama Berniat Ihram
17. Rukun Haji : ke dua, wukuf di Arafah
18. Bermalam di Muzdalifah (malam 10 Dzulhijah)
19. Melontar jumrah Aqobah (10 Dzulhijah)
20. Rukun Haji ke lima : Tahalul awal
21. Rukun haji ke tiga, Tawaf Ifadah
22. Rukun haji ke empat, sa’e
23. Bermalam dan melontar 3 jumrah
24. Bermalam dan melontar 3 jumrah, nafar awal dan nafar tsani
25. Rukun haji ke enam, Tertib
26. Hari Tarwiyah (8 Dzulhijah)
27. Tanya jawab tentang melontar
28. Tanya jawab tentang Tahalul
29. Jangka waktu bermalam di Mina
30. Tanya jawab :berulang-ulang umrah
31. Penghargaan

Semua file di atas jika Anda kreatif maka dapat dijadikan VCD atau DVD sehingga dapat dipelajari secara simultan. File-file dalam format flv di atas dapat digabung menggunakan software freeware yang lumayan cukup bagus, Namanya FLV Binder. Software ini ukurannya kecil (101 kb - zip file) dan bisa diunduh di http://www.flvsoft.com/bind_flv/ Jika akan dibuat VCD atau DVD harus Anda konversi ke dalam MPEG atau AVI agar bisa di BURN ke cakram VCD atau DVD dengan menggunakan sofware sederhana Format Factory 1.06 yang dapat diunduh di http://www.formatoz.com/ . Saya sudah "Burn" ke dalam VCD atau DVD sehingga bisa disimak lebih enak lagi dengan fasilitas video player yang dapat ditonton bersama keluarga atau sebagai bekal orang tua kita yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. Andapun dapat memperkaya pendalaman ilmu mansik haji dan umrah melalui tayangan video dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin melalui postingan saya disini .

PANDUAN MANASIK HAJI

Bagi anda yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini, ada dua hal pokok yang perlu anda persiapkan :

1. Ikhlas berniat karena Alloh, dalam surat Albayyinah:5

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.
[1] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
2. Ittiba’. Mengikuti apa yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Diinul Islam agama yang kita anut sudah sangat lengkap dan sempurna. Maka cukuplah Rasulullah sebagai contoh dan petunjuk yang kita ikuti. Dalam masalah Addin kita diharamkan mengadakan sesuatu yang baru. Rasulullah bersabda :
“Artinya : Janganlah kamu sekalian mengada-adakan urusan-urusan yang baru, karena sesungguhnya mengadakan hal yang baru adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat”. [Hadits Riwayat Abdu Daud, dan At-Tirmidzi ; hadits hasan shahih].

Untuk itulah pengetahuan tatacara pelaksanaan ibadah haji harus anda ketahui dengan benar, sehingga anda dapat menjalankan rukun,wajib dan sunnah haji dengan sempurna sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah. Karena saat ini banyak sekali versi-versi pelaksanaannya yang dapat anda saksikan ditanah suci. Jika anda tidak mempunyai pemahaman yang benar,maka sangat disayangkan kesempatan yang mungkin hanya sekali dalam hidup anda akan sia-sia, dan penyesalan yg anda ratapi ketika sudah kembali ke tanah air.
Anda dapat mempelajari dari berbagai sumber buku yang dibuat oleh ulama-ulama yang dapat dipertanggung jawabkan.


Referensi Panduan Manasik

Mengikuti KBIH bukanlah suatu kewajiban, yang bahkan seringkali kita temui justru KBIH tidak membimbing jamaah haji dengan benar, unsur bisnis lebih dikedepankan oleh yayasan-yayasan KBIH. Anda sudah kehilangan jutaan rupiah untuk biaya manasik haji. Padahal manasik haji yang diselenggarakan oleh departemen agama menurut saya justru lebih bagus, walaupun waktunya hanya 10 hari. Pengalaman saya waktu itu justru saya melihat yang diberikan dalam manasik haji depag sudah memadai.
Saya sudah menghimpun beberapa catatan manasik haji dari beberapa sumber buku karya ulama terkenal dan juga beberapa catatan manasik haji tahun 1423H dan 1427H, dan jika anda berminat membacanya anda dapat mendownloadnya (catatan tersebut bukan untuk dikomersialkan). Saya sendiri sudah mencetak catatan tersebut dalam bentuk buku saku yang saya beri judul "Hajjatur Rasul" (telah direvisi tanggal 19 Nov 2009)


Semoga dapat membantu anda dalam memahami manasik haji.

Dengan mempertimbangkan banyaknya permintaan ke email ku yang meminta Ringkasan Buku Hajjaturasul , aku telah postingkan tulisan tentang rangkuman manasik haji (telah direvisi tanggal 19 Nov 2009) dengan contoh do'a dengan bahasa Arab dan dilengkapi dengan tulisan bahasa
Indonesia serta terjemahannya. Anda dapat mendownloadnya dengan mengklik icon di bawah ini.

Sebagai informasi tambahan bagi Anda, bisa juga mengunjungi situs yang memberikan penjelasan tentang Haji dan Umrah yang dileuarkan oleh pemerintah Arab Saudi, isinya bagus dan cukup lengkap (dilengkapi juga dengan visualisasi). Jika berminat silahkan kunjungi Link berikut ini.

Jika Anda ingin menambah ilmu tentang Haji dan Umrah Anda bisa membaca tulisan ulama berikut :

1. Buku Haji dan Umrah seperti Rasulullah SAW , karya Syaikh Muhammad Nashirudin Al-Albany

2. Manasik Haji dan Umrah , karya syaikh Muhammad Shalih Al 'Utsaimin.

Untuk tanyangan dalam bentuk video dapat Anda kunjungi postingan saya disini .

Sumber : http://abusyafwan.blogspot.com/2007/11/panduan-manasik-haji.html

Jejak Bangsa-Bangsa Terdahulu by Harun Yahya

Jejak Bangsa-Bangsa Terdahulu by Harun Yahya

Kaum-kaum Yang Telah Dibinasakan

Kaum-kaum Yang Telah Dibinasakan

Bangsa Yang Musnah Harun Yahya

4646725 a Yang Musnah Harun Yahya

Rabu, Oktober 14, 2009

Gempa Bumi, Cobaan Bagi Manusia

Ujian Bagi Mereka adalah Ujian Bagi Kita


Musibah bencana melanda negeri ini secara bertubi-tubi. Aceh, Mentawai, Jogja, Pangandaran, Tasikmalaya, Bandung selatan dan lain sebagainya sampai dengan Padang yang baru saja dilanda gempa dahsyat. Belum rampung penyelesaian urusan satu musibah telah muncul musibah lain. Bersedih sesuatu hal yang wajar karena kita memiliki hati nurani, kita semua memiliki empati ketika kita atau saudara kita tertimpa musibah bencana.
Namun kita harus mencoba memahami setiap musibah yang kita dapatkan. Segala musibah terebut terjadi dengan seijin Allah, musibah sendiri memiliki peran yang bermanfaat bagi kehidupan didunia.

"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” (QS. Al An’am : 69)

Manusia memang ditakdirkan tidak pernah lepas dari ujian. Baik yang sudah diprediksikan ataupun yang datang tiba-tiba seketika. Ada yang menganggapnya sebagai hal biasa, entahlah mungkin karena sudah terlalu bisa dengan kondisi kesusahan ataupun yang menganggap bahwa musibah tersebut, memang logikanya harus demikian.
Bahkan ada juga yang langsung 180 drajat berubah, berubah dalam arti tobat dan memperbaiki diri dengan sebenar-benarnya. Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengampun!
Tetapi ada juga yang ‘taubat semu’. Kalau sedang susah, lebih mendekat karena muncul rasa butuh kepada Allah yang amat sangat. Tetapi ketika semua berlalu, maka berlalulah juga pendekatan yang telah dilakukan. Segala puji bagi Allah Yang Maha Mengetahui!
Uniknya, ada juga yang berbalik dari rahmat Allah swt, berpikir negatif (naudzubillah) menganggap Allah sudah tidak sayang lagi kepada hamba-Nya. Sudah berusaha berbuat baik kog tetep saja dikasih bencana kesusahan. Ya, Allah berilah kami kekuatan dan keikhlasan di jalan-Mu!
Banyak hikmah yang bisa manusia dapatkan ketika mengalami atau melihat suatu musibah, diantaranya adalah :

UJIAN
Benar banget ! Allah akan menguji hamba-Nya, mana saja yang benar-benar menuju Taqwa dan mana yang semu. Perhatikan ayat-ayat berikut ini :

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”,sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. 29:2)

“Apakah kamu akan mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyatan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 9:16)”

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah”.Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.(QS. 2:214)”.
"Apakah kamu mengira akan dapat masuk syurga sedangkan belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjuang (berjihad) di antara kamu dengan penuh kesabaran." (QS.3:142)

“Sungguh mengagumkan (sikap) orang yang beriman, dan itu tidak terjadi selain pada orang beriman. Jika ia menerima kebahagiaan ia bersyukur, maka itu menjadi kebaikan baginya. Dan jika ia menerima musibah ia bersabar, maka itu jadi kebaikan baginya.(H.R. Muslim)”

Musibah merupakan salah satu cara Allah dalam menilai keimanan seseorang kepada takdir, karena seorang mukmin yakin bahwa segala sesuatu yang diterimanya adalah ketentuan dari Allah swt. Allah berkehendak melakukan apapun yang dikehendakinya. Oleh karena itu ucapan seorang mukmin ketika mendapati musibah ialah “Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un” sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepadanya.

PENGHAPUS DOSA
Jika seorang mukmin menerima musibah dengan penuh kesabaran, keimanan dan tawakal maka hal itu akan menjadi penghapus dosa-dosanya, bahkan bisa jadi musibah yang datang bertubi-tubi itu mengantarkan kita kepada Allah dalam keadaan tidak membawa dosa karena semua akan dihapuskan oleh Allah swt.
Karena bisa saja musibah yang Allah berikan adalah bentuk kasih sayang yang Allah berikan.
“Akan terus menerus ujian menimpa mukmin dan mukminah yang menimpa jiwanya, anaknya dan hartanya hingga dia berjumpa Allah Ta’ala dalam keadaan tidak punya dosa” (H.R. Tirmidzi)

PERINGATAN BAGI ORANG-ORANG LALAI
Dengan musibah Allah mengingatkan kita bahwa Allah berkuasa untuk melakukan apapun yang dikehendaki-Nya. Kalau selama ini kita hanya mendengar, membaca kisah banjir besar yang terjadi pada jaman Nabi Nuh, dengan peristiwa gelombang tsunami atau luapan lumpur di sidoarjo jawa timur, Allah menegaskan bahwa hal itu bukan hal yang sulit untuk dipertontonkan kembali.
Tidak ada Sesuatu kekuatan apapun yang dapat menghalang-halangi proyek dan rencana Allah swt. Jika dalam banyak ayat Allah mengingatkan bahwa kiamat datang tiba-tiba, rasanya musibah gempa di Padang hari selasa kemarin telah membuktikan hal itu. Peristiwa itu juga menjadi peringatan bahwa manusia itu serba lemah, tidak memiliki apa-apa.
Jika diri, anak, istri, sanak family adalah miliki kita, mengapa kita tidak bisa mempertahankan kehidupan mereka? Jika ladang, rumah, kendaraan adalah milik kita, mengapa kita tidak dapat mempertahankannya? Ternyata kita tidak punya apa-apa, kita begitu kecil dihadapan-Nya, bahkan untuk menolak dengan apa yang tidak sukai pun kita tidak mampu.

ADZAB UNTUK ORANG DZALIM
Jangan dilupakan, tidak mustahil musibah besar ini merupakan azab dari Allah swt bagi orang-orang zalim dan orang-orang durhaka. Banyak sekali kisah didalam Al Qur’an yang menceritakan tentang kaum yang bergelimang kedzaliman kemudian dimusnahkan. Mereka sudah diseru ratusan tahun, karena masih juga membangkang maka kaum tersebut diganti seketika.
Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang tidak berdosa dalam pandangan Allah?padahal mereka termasuk dalam terjangan bencana itu.

“Wahai Aisyah sesungguhnya Allah jika menurunkan azabnya kepada orang yang berhak mendapatkan siksa-Nya sementara ditengah-tengah mereka ada orang-orang shaleh, mereka semua terkena bencana bersama orang-orang itu lalu akan dibangkitkan berdasarkan niat mereka masing-masing.” (HR Ibnu Hibban).


KEPEDULIAN = SIKAP SYUKUR
Nah ini sangat penting! Bagi yang tidak terkena musibah, selain turut berduka, ia juga wajib bersyukur. Bukan hanya sekedar Alhamdulillah! Tetapi membuktikannya dengan berbagi dengan membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana. Dengan tenaga, harta dan doa.
Bayangkan jika semua yang menimpa saudara-saudara disana tersebut menimpa kita juga. Bukankah sesama muslim itu satu tubuh ? Bukankah kesalehan dalam ibadah ritual juga harus dibuktikan dengan keshalehan sosial?
Bukankah mukmin terbaik akan selalu mendermakan yang terbaik juga?
Bukankah kalimat tolong-menolong terhadap sesama itu bukan hanya slogan?
Bukankah Allah berjanji memudahkan urusan hamba-Nya yang peduli kepada saudaranya?
Ini adalah kesempatan kita, bahu membahu bergandengan tangan menguatkan keimanan dan memperkuat ukhuwah dengan sesama. Rasulullah SAW mengingatkan “Siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin, maka ia bukanlah termasuk golongan mereka”

Wallahu a’lam.

Sumber : MTA-Online

Rabu, September 30, 2009

PINTU-PINTU MASUKNYA SYETAN

PINTU-PINTU MASUKNYA SYETAN

Hati manusia bagaikan benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati. Kalau kita ingin memiliki kemampuan untuk menjaga pintu agar tidak diserbu syetan, kita harus mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan syetan sebagai jalan untuk menguasai benteng tsb. Melindungi hati dari gangguan syetan adalah wajib oleh karena itu mengetahui pintu masuknya syetan itu merupakan syarat untuk melindungi hati kita maka kita diwajibkan untuk mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan jalan untuk menguasi hati manusia.
Pintu tempat masuknya syetan adalah semua sifat kemanusiaan manusia yang tidak baik. Berarti pintu yang akan dimasuki syetan sebenarnya sangat banyak, Namun kita akan membahas pintu-pintu utama yang dijadikan prioritas oleh syetan untuk masuk menguasai manusia. Di antara pintu-pintu besar yang akan dimasuki syetan itu adalah:
1. Marah
Marah adalah kalahnya tentara akal oleh tentara syetan. Bila manusia marah maka syetan bisa mempermainkannya seperti anak-anak mempermainkan kelereng atau bola. Orang marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan syetan.
2. Hasad
Manusia bila hasud dan tamak menginginkan sesuatu dari orang lain maka ia akan menjadi buta. Rasulullah bersabda:” Cintamu terhadap sesuatu bisa menjadikanmu buta dan tuli” Mata yang bisa mengenali pintu masuknya syetan akan menjadi buta bila ditutupi oleh sifat hasad dan ketamakan sehingga tidak melihat. Saat itulah syetan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke hati manusia sehingga orang itu mengejar untuk menuruti syahwatnya walaupun jahat.
3. Perut kenyang
Rasa kenyang menguatkan syahwat yang menjadi senjata syetan. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Iblis pernah menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya bin Zakariyya a.s. Beliau melihat pada syetan beberapa belenggu dan gantungan pemberat untuk segala sesuatu seraya bertanya. Wahai iblis belenggu dan pemberat apa ini? Syetan menjawab: Ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menggoda anak cucu Adam.Yahya bertanya: Apa hubungannya pemberat ini dengan manusia ? Syetan menjawab: Bila kamu kenyang maka aku beri pemberat sehingga engkau enggan untuk sholat dan dzikir. Yahya bertanya lagi: Apa lainnya? Tidak ada! Jawab syetan. Kemudian Nabi Yahya berkata: Demi Allah aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya. Iblis berkata. Demi Allah saya tidak akan memberi nasehat pada orang muslim selamanya.
Kebanyakan makan mengakibatkan munculnya enam hal tercela:
• Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya.
• Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain karena ia mengira bahwa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.
• Mengganggu ketaatan kepada Allah
• Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan
• Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak bisa menembus hati manusia.
• Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani
4. Cinta perhiasan dan perabotan rumah tangga
Bila syetan melihat hati orang yang sangat mencintai perhiasan dan perabotan rumah tangga maka iblis bertelur dan beranak dan menggodanya untuk terus berusaha melengkapi dan membaguskan semua perabotan rumahnya, menghiasi temboknya, langit-langitnya dst. Akibatnya umurnya habis disibukkan dengan perabotan rumah tangga dan melupakan dzikir kepada Allah.
5. Tergesa-gesa dan tidak melakukan receck
Rasulullah pernah bersabda: Tergesa-gesa termasuk perbuatan syetan dan hati-hati adalah dari Allah SWT. Allah berfirman: ”Manusia diciptakan tergesa-gesa” dalam ayat lain dditegaskan: “Sesungguhnya manusia itu sangat tergesa-gesa. Mengapa kita edilarang tergesa-gesa? Semua perbuatan harus dilakukan dengan pengetahuan dan penglihatan mata hati. Penglihatan hata hati membutuhkan perenungan dan ketenangan. Sedangkan tergesa-gesa menghalangi itu semua. Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka syetan menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disadari.
6. Mencintai harta
Kecintaan terhadap uang dan semua bentuk harta akan menjadi alat hebat bagi syetan. Bila orang memiliki kecintaan kuat terhadap harta maka hatinya akan kosong. Kalau dia mendapatkan uang sebanyak satu juta di jalan maka akan muncul dari harta itu sepuluh syahwat dan setiap syahwat membutuhkan satu juta. Demikianlah orang yang punya harta akan merasa kurang dan menginginkan tambahan lebih banyak lagi.
7. Ta’assub bermadzhab dan meremehkan kelompok lain.
Orang yang ta’assub dan memiliki anggapan bahwa kelompok lain salah sangat berbahaya. Orang yang demikian akan banyak mencaci maki orang lain.
Meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas. Bila syetan menghiasi pada manusia bahwa taassub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan menjelekkannya.
8. Kikir dan takut miskin.
Sifat kikir ini mencegah seseorang untuk memberikan infaq atau sedekah dan selalu menyeru untuk menumpuk harta kekayaan dan siksa yang pedih adalah janji orang yang menumpuk harta kekayaan tanpa memberikan haknya kepada fakir miskin. Khaitsamah bin Abdur Rahman pernah berkata: Sesungguhnya syaitan berkata: Anak cucu Adam tidak akan mengalahkanku dalama tiga hal perintahku: Aku perintahkan untuk mengambil harta dengan tanpa hak, menginfakkannya dengan tanpa hak dan menghalanginya dar hak kewajibannya (zakat).
Sufyan berkata: Syetan tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya manusia dari kemiskinan. Apabila ia menerima sifat ini maka ia mengambil harta tanpa hak dan menghalanginya dari kewajiban zakatnya.
9. Memikirkan Dzat Allah
Orang yang memikirkan dzat Allah tidak akan sampai kepada apa yang diinginkannya ia akan tersesat karena akal manusia tidak akan sampai kesana. Ketika memikirkan dzat Allah ia akan terpeleset pada kesyirikan.
10. Suudzon terhadap orang Islam ghibah.
Allah berfirman dalam Surat Al Hujuroot 12 sbb.:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Rasulullah pernah bersabda: Jauhillah tempat-tempat yang bisa memunculkan prasangka buruk.
Kalau ada orang yang selalu suudzdzon dan selalu mencari cela orang lain maka sebenarnya ia adalah orang yang batinnya rusak. Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan tetapi orang munafik selalu mencari cela orang lain.
Itulah sebagian pintu-pintu masuknya syetan untuk menguasai benteng hatinya.
Kalau kita teliti secara mendetail kita pasti tidak akan mampu menghitung semua pintu masuknya syetan ke dalam hati manusia
Sekarang bagiamana solusi dari hal ini? Apakah cukup dengan zikrullah dan mengucapkan “Laa haula wa laa quwwata illa billah”? ketahuilah bahwa upaya untuk membentengi hati dari masuknya serbuan syetaan adalah dengan menutup semua pintu masuknya syetan dengan membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela yang disebutkan di atas. Bila kita bisa memutuskan akar semua sifat tercela maka syetan mendapatkan berbagai halangan untuk memasukinya ia tidak bisa menembus ke dalam karena zikrullah. Namun perlu diketahui bahwa zikir tidak akan kokoh di hati selagi hati belum dipenuhi dengan ketakwaan dan dijauhkan dari sifat-sifat tercela. Bila orang yang hatinya masih diliputi oleh akhlak tercela maka zikrullah hanyalah omongan jiwa yang tidak menguasai hati dan tidak akan mampu menolak kehadiran syetan. Oleh sebab itu Allah berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. ( Al A’raaf 201)
Perumpamaan syetan adalah bagaikan anjing lapar yang mendekati anda. Bila anda tidak memiliki roti atau daging pasti ia akan meninggalkanmu walaupun Cuma menghardiknya dengan ucapan kata. Tapi bila di tangan kita ada daging maka ia tidak akan pergi dari kita walaupun kita sudah berteriak ia ingin merebut daging dari kita. Demikian juga hati bila tidak memiliki makanan syetan akan pergi hanya dengan dzikrullah. Syahwat bila menguasai hati maka ia akan mengusir dzikrullah dari hati ke pinggirnya saja dan tidak bisa merasuk dalam relung hati. Sedangkan orang-orang muttaqin yang terlepas dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela maka ia akan dimasuki syetan bukan karena syahwat tapi karena kelalaian dari dzikrullah apabila ia kembali berdzikir maka syetan langsung takut. Inilah yang ditegaskan firman Allah dalam ayat sebelumnya:
Artinya: Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al A’roof ayat 200)
Dalam ayat lain disebutkan:
Artinya: Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (An Nahl 98-100)
Mengapa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bila Umar ra. Melewati suatu lereng maka syetan mengambil lereng selain yang dilewati Umar.”? Karena Umar memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat tercela sehingga syetan tidak bisa mendekat. Kendatipun hati berusaha menjauhkan diri dari syetan dengan dzikrullah tapi mustahil syetan akan menjauh dari kita bila kita belum membersihkan diri dari tempat yang disukai syetan yaitu syahwat, seperti orang yang meminum obat sebelum melindungi diri dari penyakit dan perut masih disibukkan dengan makanan yang akan dicerna. Taqwa adalah perlindungan hati dari syahwat dan nafsu apabila zikrullah masuk kedalam hati yang kosong dari zikir maka syetan mendesak masuk seperti masuknya penyakit bersamaan dengan dimakannya obat dalam perut yang masih kosong.
Allah SWT berfirman :
Artinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (Qoof 37)
WAllahu a’lamu bis showab.
___________________________________________
Sumber : Dudung.Net - Penulis : Dr.H. Achmad Satori

MACAM-MACAM HATI

Macam-macam hati

Hati merupakan bagian terpenting dalam tubuh manusia. Hati ini tidak akan terlepas dari tanggung jawab yang dilakukannya kelak di akhirat, sebagaimana firman Allah: "Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungan jawabnya." (Al-Isra: 36).

Dalam tubuh manusia kedudukan hati dengan anggota yang lainnya adalah ibarat seorang raja dengan seluruh bala tentara dan rakyatnya, yang semuanya tunduk di bawah kekuasaan dan perintahnya, dan bekerja sesuai dengan apa yang dikehendakinya.
" Ketahuilah bahwa dalam jasad ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan menjadi baik semuanya, dan apabila segumpal daging itu jelek, maka akan jeleklah semuanya, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

1. Hati yang sehat

Yaitu hati yang terbebas dari berbagai penyakit hati. Firman Allah: "(Yaitu) di hari yang harta dan anak-anak tidak akan bermanfaat kecuali siapa yang datang mengharap Allah dengan membawa hati yang selamat." (Asy-Syura: 88-89).
Ayat ini sangatlah mengesankan, di sela-sela harta benda yang diburu dan dikejar-kejar orang, dan anak-anak laki-laki yang sukses dengan materinya dan sangat dibanggakan, ternyata itu semua tidak akan memberi manfaat kecuali siapa yang datang menghadap Allah dengan hati yang selamat.
Yaitu selamat dari semua nafsu syahwat yang bertentangan dengan perintah Allah dan laranganNya, dan dari semua syubhat yang memalingkan dari kebenaran, selamat dari peribadatan dan penghambaan diri kepada selain Allah, selamat dari berhukum dengan hukum yang tidak diajarkan oleh Allah dan RasulNya, dan mengikhlaskan seluruh peribadatannya hanya karena Allah, iradahnya, kecintaannya, tawakkalnya, taubatnya, ibadah dalam bentuk sembelihannya, takutnya, raja'nya, diikhlaskannya semua amal hanya kepada Allah.

Apabila ia mencintai maka cintanya karena Allah,
apabila ia membenci maka bencinya karena Allah,
apabila ia memberi maka memberinya karena Allah,
apabila menolak maka menolaknya karena Allah.

Dan tidak hanya cukup dengan ini, sampai ia berlepas diri dari semua bentuk keterikatan dan berhukum yang menyelisihi contoh dari Rasulullah. Maka hatinya sangat tertarik dengan ikatan yang kuat atas dasar mengikuti jejak langkah Rasulullah semata, dan tidak mendahulukan yang lainnya baik ucapan maupun perbuatannya.
Firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya, bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al-Hujurat: 1).

2. Hati yang mati

Yaitu kebalikan dari hati yang sehat, hati yang tidak mengenal dengan Rabbnya, tidak melakukan ibadah sesuai dengan apa yang perintahkanNya, dicintaiNya dan diridhaiNya. Bahkan selalu memperturutkan nafsu dan syahwatnya serta kenikmatan dan hingar bingarnya dunia, walaupun ia tahu bahwa itu amatlah dimurkai oleh Allah dan dibenciNya.
Ia tidak pernah peduli tatkala memuaskan diri dengan nafsu syahwatnya itu diridhaiNya atau dimurkaiNya, dan ia menghambakan diri dalam segala bentuk kepada selain Allah.
Apabila ia mencintai maka cintanya karena nafsunya, apabila ia membenci maka bencinya karena nafsunya, apabila ia memberi maka itu karena nafsunya, apabila ia menolak maka tolakannya atas dasar nafsunya, maka nafsunya sangat berperan dalam dirinya, dan lebih ia cintai daripada ridha Allah.
Orang yang demikian menjadikan hawa nafsu sebagai imamnya, syahwat sebagai komandannya, kebodohan menjadi sopirnya, dan kelalaian sebagai tunggangan dan kendaraannya. Pikirannya hanya untuk mendapatkan dunia yang menipu ini dan dibuat mabuk oleh nafsu untuk mendapatkannya,
ia tidak pernah meminta kepada Allah kecuali dari tempat yang jauh. Tidak membutuhkan nasihat-nasihat dan selalu mengikuti langkah-langkah syetan yang selalu merayu dan menggodanya.
Maka bergaul dengan orang seperti ini akan mencelakakan kita, berkawan dengannya akan meracuni kita, dan duduk dengannya akan membinasakan kita.

3. Hati Yang Sakit

Yaitu hati yang hidup tapi ada penyakitnya, hati orang yang taat terhadap perintah-perintah Allah tetapi kadangkala juga berbuat maksiat, dan kadang-kadang salah satu di antara keduanya saling berusaha untuk mengalahkannya.
Hati jenis ini, mencintai Allah, iman kepadaNya beribadah kepadaNya dengan ikhlas dan tawakkal kepadaNya, itu semua selalu dilakukannya tetapi ia juga mencintai nafsu syahwat dan kadang-kadang sangat berperan dalam hatinya serta berusaha untuk mendapatkannya.
Hasad, sombong (dalam beribadah kepada Allah), ujub, dan terombang-ambing antara dua keinginan yaitu keinginan terhadap kenikmatan kehidupan akhirat serta keinginan untuk mendapatkan gemerlapnya dunia.Maka hati yang pertama hidup, tumbuh, khusyu' dan yang kedua layu kemudian mati. Adapun yang ketiga dalam keadaan tidak menentu, apakah akan hidup ataukah akan mati. Kemudian banyak sekali orang yang hatinya sakit dan sakitnya bahkan semakin parah, tetapi tidak merasa kalau hatinya sakit, bahkan sekalipun telah mati hatinya tetapi tidak tahu kalau hatinya telah mati.

BEBERAPA CARA MENDEKATKAN DIRI KPD ALLAH SWT

BEBERAPA CARA MENDEKATKAN DIRI KPD ALLAH SWT :

1. Sholat wajib tepat waktu, selalu berdoa dan berdzikir kepada Allah
Dengan sholat, berdo'a dan dzikir kepada Allah, Inya Allah hati menjadi tenang, damai dan makin dekat dengan-Nya

2. Sholat tahajud
Dengan sholat tahajud Insya Allah cenderung mendapatkan perasaan tenang. Hal ini dimungkinkan karena di tengah kesunyian malam didapatkan kondisi keheningan dan ketenangan suasana,yang tentu saja semua itu hanya dapat terjadi atas izin-Nya. Pada malam hari, diri ini tidak lagi disibukkan dengan urusan pekerjaan ataupun urusan-urusan duniawi lainnya sehingga dapat lebih khusyu saat menghadap kepada-Nya.

3. Mengingat kematian yang dapat datang setiap saat
Kematian sebenarnya sangat dekat, lebih dekat dari urat leher kita. Dan dapat secepat kilat menjemput.

4. Membayangkan tidur di dalam kubur.
Membayangkan tidur dalam kuburan yang sempit , gelap dan sunyi saat kita mati nanti. Semoga amal ibadah kita selama di dunia ini dapat menemani kita di alam kubur nanti.

5. Membayangkan kedahsyatan siksa neraka.
Azab Allah sangat pedih bagi yang tidak menjauhi larangan-Nya dan tidak mengikuti perintah-Nya. Ya Allah jauhkanlah kami dari siksa neraka-Mu, karena kami sangat takut akan siksa neraka-Mu.Ya Allah bimbinglah kami agar dapat memanfaatkan sisa hidup kami untuk selalu dijalan-Mu.……

6. Membayangkan surga-Nya.
Kesenangan duniawi hanya bersifat sementara, sangat singkat dibanding dengan kenikmatan di akhirat yang tidak dibatasi waktu.Semoga kita dapat selalu mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan Insya Allah diizinkan untuk meraih Surga-Nya. Amin…..

7a. Mengikuti tausyiah atau mengikuti pengajian secara rutin seminggu satu kali (minimal), dua kali atau lebih. Insya Allah... dengan mendengar tausyiah atau mengikuti pengajian, akan meningkatkan keimanan karena selalu diingatkan kembali utk selalu dekat kpd Allah SWT. Perlu dicatat, dikarenakan iman bisa turun atau naik, maka harus dijaga agar iman tetap stabil pada keadaan tinggi/ kuat dengan mengikuti tausyiah, pengajian dsb.

7b. Bergaul dengan orang-orang sholeh.
Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa tingkat keimanan kita bisa turun atau naik, untuk itu perlu dijaga agar tingkat keimanan kita tetap tinggi. Berada pada lingkungan kondusif dimana orang-orangnya dekat dengan Allah SWT, Insya Allah juga akan membawa kita untuk makin dekat kepada-Nya.

8. Membaca Al Qur'an dan maknanya (arti dari setiap ayat yang dibaca)
Insya Allah dengan membaca Al Qur'an dan maknanya, akan menjadikan kita makin dekat dengan-Nya.

9. Menambah pengetahuan keislaman dengan berbagai cara, antara lain dengan : membaca buku, membaca di internet (tentang pengetahuan Islam, artikel Islam, tausyiah dsb), melihat video Islami yang dapat meningkatkan keimanan kita.

10. Merasakan kebesaran Allah SWT, atas semua ciptaan-Nya seperti Alam Semesta (jagad raya yang tidak berbatas) beserta semua isinya.

11. Merenung atas semua kejadian alam yang terjadi di sekeliling kita (tsunami, gunung meletus, gempa dsb). Dimana semua itu mungkin berupa ujian keimanan, peringatan, atau teguran bagi kita agar kita selalu ingat kepada-Nya/ mengikuti perintah-Nya. Bukan makin tersesat ke perbuatan maksiat atau perbuatan lain yang dilarang oleh-Nya. Ya Allah kami mohon bimbingan-Mu agar kami dapat selalu introspeksi atas semua kesalahan yang kami perbuat, meninggalkan larangan-Mu dan kembali ke jalan-Mu ya Allah.

12. Mensyukuri begitu besar nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT
Jangan selalu melihat ke atas, lihatlah orang lain yang lebih susah. Begitu banyak nikmat yang diberikan oleh-Nya.Saat ini kita masih bisa bernafas, masih bisa makan, bisa minum, masih mempunyai keluarga, masih mempunyai apa yang kita miliki saat ini,masih mempunyai panca indera mata, hidung, telinga dan...masih bisa bernafas (masih diberi kesempatan hidup). Masih pantaskah kita tidak bersyukur dan tidak berterimakasih pada-Nya.

Oleh : Hamba Allah

Rabu, September 23, 2009

Hari Raya Iedul Fitri

Kami mengucapkan Selamat hari raya Iedul Fitri 1430 H

تقبّÙ„ الله منّا ومنكم

Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menerima semua amal kami dan anda semua

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Mari Gapai Derajat Taqwa Dengan Meningkatkan Ilmu dan Amal Kita !

Pray Times! Mengingatkan Anda Waktu Shalat Di Firefox

Pengingat Sholat di Mozilla Firefox, Pray Times!
Jika Mozilla Firefox adalah program yang paling sering anda jalankan dan hampir selalu menyertai aktifitas anda dengan komputer, maka sebaiknya anda menambahkan Pray Times! ke dalam Firefox anda sebagai addons. Dapat ditebak dari namanya, addon ini berfungsi mengingatkan anda akan waktu shalat. Dengan begitu, anda tidak repot menginstall software khusus untuk mengingatkan anda akan waktu shalat, dan anda dapat terlepas dari ketergantungan sistem operasi yang hanya didukung oleh software pengingat shalat.

Para pengguna Linux dan pengguna sistem operasi selain Windows dapat menikmati manfaat yang hampir sama dari software-software pengingat shalat yang hanya dapat diinstall dengan sempurna di Windows, karena Pray Times! pun menggunakan algoritma yang serupa. Berikut fitur-fitur dari addon ini (dikutip dari ebsoft):

1. Berbagai metode perhitungan waktu sholat
2. Informasi waktu menjelang waktu sholat
3. Otomatis menyuarakan azan atau audio lain ketika waktu tiba
4. Mendukung berbagai tempat di belahan dunia
5. Perhitungan lokal (tidak perlu koneksi internet)
6. Tampilan informasi waktu sholat ketika menggerakkan mouse di area Pray Times!
7. Tidak terbatas Sistem Operasi yang digunakan, asal menggunakan web browser Mozilla Firefox
8. Berbagai opsi (perhitungan) lain yang bisa dimasukkan secara manual
9. Tersedia jadwan waktu sholat bulanan

Lebih lanjut tentang addon ini dan instalasinya, silahkan kunjungi ebsoft.

Sedikit kami cuplikkan tentang hal tersebut :



Bagi anda yang sering browsing (menjelajahi) dunia maya bersama Mozilla Firefox, maka jika tidak ada yang mengingatkan, bisa saja lupa jika waktu sholat telah masuk. Diantara keunggulan Firefox adalah dukungan Add-ons (fungsi tambahan) yang sangat banyak. Salah satunya adalah pengingat sholat.

Salah satu add-ons yang cukup bermanfaat adalah Pray Times!, pengingat sholat untuk Firefox.

Pray Times! menggunakan algoritma perhitungan yang mirip (kemungkinan sama) dengan aplikasi pengingat sholat lainnya, seperti Shollu, Azan Times dan lainnya. Sehingga jika sudah pernah menggunakan Shollu, maka terlihat waktunya hampir sama.

Apa saja fitur Pray Times!

* Berbagai metode perhitungan waktu sholat
* Informasi waktu menjelang waktu sholat
* Otomatis menyuarakan azan atau audio lain ketika waktu tiba
* Mendukung berbagai tempat di belahan dunia
* Perhitungan lokal ( tidak perlu koneksi internet)
* Tampilan informasi waktu sholat ketika menggerakkan mouse di area Pray Times!
* Tidak terbatas Sistem Operasi yang digunakan, asal menggunakan web browser Mozilla Firefox
* Berbagai opsi (perhitungan) lain yang bisa dimasukkan secara manual
* Tersedia jadwan waktu sholat bulanan

Cara Installasi

1. Buka alamat URL Pray Times!
2. Klik “Add to Firefox”.

3. Dan jika browser yang digunakan adalah Firefox, maka otomatis akan langsung menginstall add-on ini, dengan tampil konfirmasi seperti berikut:

4. Klik saja Install Now. Agar melihat efeknya maka firefox harus di tutup dan dibuka kembali.

Download dan Installasi secara manual

Jika kita tidak ingin langsung menginstall dari brower firefox (mungkin untuk di install di rumah, browser eman, komputer lain dan sebagainya), maka kita dapat download add-on ini secara terpisah.

Download file add-on

1. Gunakan browser selain firefox, misalnya Chrome, IE, Safari, Operas dll.
2. Buka link diatas, Pray Times!
3. Klik saja “Add to Firefox”, maka akan di download file pray_times!-1.1.3-fx.xpi
4. Simpan file ini di komputer.

Installasi add-on secara manual :

1. Buka browser Firefox
2. Pilih menu File > Open File, dan cari file tadi (pray_times!-1.1.3-fx.xpi)
3. Klik Open, maka akan dilanjutkan dengan proses installasi Pray Times!

Di bagian pojok kanan Browser Firefox akan terlihat waktu sholat. Untuk mengatur, silahkan klik kanan dan pilih Opstions. File azan yang disertakan hanya sample saja, jadi hanya terdengar suara Takbir adzan. Untuk download file-file adzan lainnya, bisa download dari http://tanzil.info/praytime/audio/

Selain dengan Pray Times!, Pengingat Sholat untuk windows bisa menggunakan Shollu, sedangkan untuk handphone (HP) dan gadget lain yang mendukung java, bisa menggunakan Azan Times.

Semoga bermanfaat.

20 Kumpulan Ebook Ilmiah Gratis Untuk Bekal Ramadhan Anda

Sungguh tidak terasa, Ramadhan telah berada di ambang pintu. Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk mempertemukan kita dengan bulan mulia itu. Tidak itu saja, semoga kita dapat memaksimalkan kesempatan itu.

Sebagaimana amal-amal lainnya, sudah patut bagi kaum muslimin untuk mengetahui / mengilmui terlebih dahulu segala hal yang berkaitan dengan puasa, dan khususnya hal-hal seputar Ramadhan.

Berikut kami himpunkan artikel dan ebook tentang puasa dan Ramadhan dari berbagai situs sunnah.

1. Agar Puasa Lebih Bermakna oleh Ust. Abu Umar Basyir. Tulisan ini menjelaskan secara singkat mengenai keutamaan puasa dan Ramadhan serta amalan-amalan sunnah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengisi bulan Ramadhan dengan penuh makna. Sumber: Vila Baitullah.

2. Beberapa Kekeliruan Kaum Muslimin Seputar Lailatul Qadar oleh Syaikh Masyhur bin Hasan yang diterjemahkan oleh redaksi majalah As-Sunnah dari Al Ashalah, Edisi 3/15 Sya’ban 1413H halaman 76 – 78. Tulisan ini mengulas kesalahan-kesalahan dan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin berkaitan dengan Lailatul Qadar. Sumber: Vila Baitullah.

3. Beginilah Seharusnya Seorang Muslim Di Bulan Ramadhan!!! oleh Abu Salma. Sumber: Blog Abu Salma. Link download rusak, silahkan download dari mirror ini.

4. Bekal-bekal Ramadhan oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu. Sumber: Blog Abu Salma. Link download rusak, silahkan download dari mirror ini.

5. Berpuasa & Berhari-raya Bersama Orang Banyak oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah yang merupakan salinan dari majalah As-Sunnah 07/III/1419H hal 7 – 10. Artikel ringkas menerangkan kewajiban kita untuk mulai puasa dan berhari-raya bersama kaum muslimin. Sumber: Vila Baitullah.

6. Bersama Nabi di Bulan Ramadhan oleh Syaikh Muhammad Musa Nasr. Sumber: Blog Abu Salma. Link download rusak, silahkan download dari mirror ini.

7. Bid’ah-bid’ah Pada Bulan Ramadhan oleh Ust. Abu Ihsan Al-Atsary. artikel ini memuat kumpulan sebagian ritual-ritual yang biasa dilakukan oleh masyarakat pada bulan Ramadhan, namun nabi mereka sendiri tidak pernah mencontohkannya. Sumber: Vila Baitullah.

8. Hadits-hadits Dha’if Seputar Ramadhan oleh Ust. Arif Syarifuddin, Lc. Artikel ini memuat kumpulan hadits-hadits dha’if (lemah) dan maudhu’ (palsu) yang berkaitan dengan Ramadhan. Sumber: Vila Baitullah.

9. Kemungkaran-Kemungkaran Di Hari Raya oleh Syaikh Ali bin Hasan Al-Atsari. Tulisan ini merupakan terjemahan dari risalah beliau yang berjudul “Ahkamul ‘Idain” hal. 80 – 90. Disalin dari majalah Al-Furqon Edisi 3 Th. II 1423H hal 23 – 25. Sumber: Vila Baitullah.

10. Mendulang Sunnah Nabi Pada Hari Raya ‘Iedul Fitri oleh Ust. Abu Ihsan Al-Atsary. Tulisan ini membahas sunnah-sunnah Hari Raya ‘Idul Fitri. Sumber: Vila Baitullah.

11. Menghidupkan 10 Malam Terakhir Ramadhan oleh Syaikh ‘Abdullah al-Jarullah. Sumber: Blog Abu Salma. Link download rusak, silahkan download dari mirror ini.

12. Ramadhan Mubarak (Penuh Berkah) oleh Ust. Abu Auf Abdurrahman Attamimi. Sumber: Blog Abu Salma. Link download rusak, silahkan download dari mirror ini.

13. Seputar Bid’ah Shalat Tarawih oleh Ust. Zainal Abidin Syamsuddin, Lc. Tulisan ini secara khusus menyebutkan sebagian bid’ah-bid’ah seputar shalat Tarawih. Sumber: Vila Baitullah.

14. Shalat Malam di Bulan Ramadhan oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani. Sumber: Maktabah Raudhah Al-Muhibbin. Jika link-nya rusak, bisa download di mirror ini.

15. Sifat Puasa Nabi oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly & Syaikh Ali Hasan. Buku ini menjelaskan seputar puasa dan bulan Ramadhan. Mulai dari keutamaan, tata cara puasa, shalat-shalat dalam Ramadhan, sampai dengan qadha’, kafarat, fidyah dan zakat fithri serta tidak lupa juga Lailatul Qadr dan i’tikaf. Sumber: Vila Baitullah.

16. Sifat Tarawih Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam oleh Ust. Abu Hamzah Al-Sanuwi, Lc MAg. Tulisan ini mengulas pembahasan tentang karakteristik shalat tarawih yang dikerjakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, keutamaan dan permasalahan seputarnya. Sumber: Vila Baitullah.

17. Studi Kritis Hadits Tentang Jumlah Takbir Shalat ‘Ied oleh Ust. Abu Asma Kholid Syamhudi. Sumber: Vila Baitullah.

18. Tafsir Ayat Puasa dan Faidah Hukumnya oleh Syaikh Salim bin Ied al-Hilali. Tulisan ini disarikan dari Bahjatun Nazhirin Syarh Riyadhus Shalihin jilid 2 hal 352. Sumber: Blog Abu Salma. Link download rusak, silahkan download dari mirror ini.

19. Tugas Seorang Muslim Pada Bulan Ramadhan oleh Syeikh Ali Hasan Al Atsari. Sumber: Blog Abu Salma. Link download rusak, silahkan download dari mirror ini.

20. Waktu Imsak Kebiasaan Ummat Yang Tanpa Tuntunan. Tulisan ini disalin dari majalah As-Sunnah 07/III/1419H hal 18 – 19. Sumber: Vila Baitullah.

Berikut adalah artikel yang terkait dalam kehidupan sehari-hari yang patut juga untuk menjadi perhatian kita pada bulan Ramadhan:

1. Almanhaj versi Offline tanggal 3 Agustus 2009. Pilihan mirror:
* Box.Net
* Univ. Gajah Mada
* 4Shared.com

2. Kekeliruan Imam

3. Kekeliruan Makmum

4. Kiat Khusyu’ dalam Shalat

5. Tanggapan Sekilas Dzikir Bersama

6. Mengenal Sunnah dalam (hari) Jum’at

Demikian yang dapat kami himpun dari situs-situs sunnah. Jika anda menemukan tambahan lainnya, atau menemukan link yang tidak benar / tidak sesuai, silahkan beritahu kami melalui komentar di bawah ini.

Insya Allah kami akan kembali lagi dengan kumpulan audio untuk bekal Ramadhan.
Mirror file didukung oleh DropBox, akses yang paling mudah yang kami temui untuk tempat penyimpanan online. 2GB gratis dari DropBox saat anda membuat akun di sana. Dapatkan tambahan 250MB (total 2,25GB) dari kami jika anda membuat akun dan menginstall softwarenya melalui referal kami.

sumber: blog.assunnah.web.id

Rabu, Agustus 19, 2009

Puasa Ramadlan

Assalamu 'alikum Wr.Wb.
Saudaraku seiman dan seagama. Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, InsyaAllah hari Sabtu, 22-08-2009 nanti. Agar puasa kita sesuai dengan yang dikehendaki dari Allah SWT maka marilah kita belajar bagaimana tuntunannya. Berikut saya ambilkan sebuah brosur tentang Puasa Ramadhan yang diterbitkan oleh Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur'an Surakarta tanggal 16-08-2009. Semoga bermanfaat bagi saudara semua.

PUASA RAMADLAN

Puasa, yang di dalam bahasa Al-Qur'an Ash-Shaum/Ash-Shiyam adalah salah satu dari beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan oleh orangorang beriman. Firman Allah :

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. [QS. Al-Baqarah : 183]

1. Pengertian Ash-Shiyam (Puasa)
Ash-Shiyam atau Ash-shaum menurut lughah/bahasa, artinya : "Menahan diri dari melakukan sesuatu". Seperti firman Allah :

Sesungguhnya aku telah bernadzar akan berpuasa karena Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seseorang manusiapun pada hari ini. [QS. Maryam : 26]

Menurut Syara', ialah :

1.Menahan diri dari makan, minum dan bersetubuh, mulai fajar hingga Maghrib, karena mengharap ridla Allah dan menyiapkan diri untuk bertaqwa kepada-Nya dengan jalan mendekatkan diri kepada Allah dan mendidik kehendak. [Tafsir Al-Manaar juz 2, hal. 143]
2.Menahan diri dari makan, minum, jima' dan lain-lain yang telah diperintahkan syara’ kepada kita menahan diri padanya, sepanjang hari menurut cara yang disyariatkan. Disertai pula menahan diri dari perkataan sia-sia, perkataan keji/kotor dan lainnya dari perkataan yang diharamkan dan dimakruhkan pada waktu yang telah ditentukan serta menurut syarat-syarat yang telah ditetapkan. [Subulus Salaam juz 1, hal. 150]

Tegasnya : "PUASA", ialah : Menahan diri untuk tidak makan, minum termasuk merokok dan bersetubuh dari mulai Fajar hingga terbenam matahari pada bulan Ramadlan karena mencari ridla Allah.

2. Hukum Ash-Shiyam (Puasa)
Wajib 'Ain, artinya setiap orang Islam yang telah baligh (dewasa) dan sehat akalnya serta tidak ada sebab-sebab yang dibenarkan agama untuk tidak berpuasa, maka mereka itu wajib melakukannya, dan berdosa bagi yang meninggalkannya dengan sengaja. Firman Allah :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. [QS. Al-Baqarah : 183]
Dan hadits-hadits Rasulullah SAW :
"Islam didirikan atas lima sendi, yaitu 1. Mengakui bahwa tak ada Tuhan
melainkan Allah dan bahwasanya Muhammad pesuruh Allah, 2.
Mendirikan Shalat, 3. Menunaikan zakat, 4. Berpuasa Ramadlan dan 5.
Berhajji." [HR. Bukhari dan Muslim]

Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, saya mohon diterangkan tentang puasa yang diwajibkan oleh Allah kepada saya". Nabi SAW menjawab, "Puasa di bulan Ramadlan".
Orang itu bertanya pula, "Adakah puasa yang lain yang diwajibkan atas diri saya ?". Jawab Nabi SAW, "Tidak, kecuali bila engkau hendak mengerjakan tathawwu' (puasa sunnah). [HR. Muttafaq 'Alaih dari Thalhah bin 'Ubaidillah]

3. Yang Wajib Berpuasa
Ketentuan-ketentuan orang yang berkewajiban menjalankan puasa di
bulan Ramadlan :
a. Orang Islam, tidak diwajibkan selain orang Islam.
b. 'Aqil baligh (dewasa), bukan anak-anak.
c. Sehat.
d. Muqim (berada di daerah tempat tinggalnya/daerah iqomahnya), bukan sebagai musafir.
e. Kuat, yakni tidak memaksakan diri karena sangat berat dan payah bila berpuasa.
f. Khusus bagi wanita pada waktu suci, artinya tidak sedang haidl atau nifas.

4. Yang Membatalkan Puasa
Sepanjang tuntunan Allah dan Rasul-Nya hal-hal yang membatalkan puasa adalah sebagai berikut :
Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 187:
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka itu pakaian bagimu, dan kamupun pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi keringanankepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu Fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam ... [QS. Al-Baqarah: 187]

Dari ayat tersebut dapat diambil pengertian bahwa yang membatalkan puasa itu ialah :

a. Bersetubuh suami-isteri dengan sengaja dan dilakukan pada saat puasa dari mulai masuk waktu Shubuh hingga masuk waktu Maghrib),padahal mereka termasuk orang yang berkewajiban puasa.
Dan yang dimaksud dengan "bersetubuh", ialah masuknya kemaluan laki-laki/suami pada kemaluan wanita/istri. Jadi baik mengeluarkan mani maupun tidak, hukumnya tetap sama. Karena tidak adanya ayat-ayat lain maupun hadits-hadits yang membatasi, bahwa yang dimaksud "bersetubuh" adalah yang mengeluarkan mani, maka ayat itu tetap
berlaku sesuai dengan keumuman lafadhnya.
b. Makan dengan sengaja, baik makanan yang mengenyangkan atau tidak.
c. Minum, baik yang menghilangkan haus atau tidak, termasuk merokok.

5. Yang Boleh Tidak Berpuasa dan Wajib Mengganti di hari-hari yang Lain :
a. Orang yang sakit, yang apabila ia tetap berpuasa akan menambah berat atau akan memperlambat kesembuhan sakitnya, sedang sakitnya itu dapat diharapkan kesembuhannya (bukan sakit yang menahun atau sakit yang kronis dan terus-menerus sehingga sulit diharapkan kesembuhannya).
b. Musafir, ialah : Orang yang sedang bepergian keluar dari daerah iqomahnya, baik dengan perjalanan yang berat dan sukar maupun dengan ringan dan mudah; kesemuanya diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan berkewajiban mengganti di hari yang lain. Berdasarkan firman Allah :
Dan barangsiapa diantara kamu yang sakit atau dalam bepergian (musafir) ~maka bolehlah ia berbuka~ dan mengganti di hari-hari yang lain (sebanyak yang ditinggalkannya). [QS. Al-Baqarah : 184]
Dan barangsiapa yang sakit atau dalam bepergian (musafir) ~maka bolehlah ia berbuka~ dan mengganti di hari-hari yang lain (sebanyak yang ditinggalkannya). [QS.Al-Baqarah : 185].

6. Batas Waktu Mengganti
Tidak ada ketentuan dalam agama tentang batas waktu mengganti puasa yang ditinggalkan. Dapat dilaksanakan pada bulan-bulan sesudah selesai Ramadlan tahun itu atau bulan-bulan sesudah Ramadlan tahun berikutnya.
Tegasnya selama ia masih hidup, kapanpun boleh, tanpa menambah fidyah atau melipat gandakan puasanya (misalnya hutang satu hari diganti dua hari dan sebagainya). Hanya sebaiknya segera diganti.

7. Yang Boleh Tidak Berpuasa dan Hanya Mengganti Fidyah Tanpa Harus Mengganti Puasa di Hari Yang lain.
Yaitu : Orang-orang yang bila dipaksakan untuk berpuasa masih dapat, tetapi sungguh amat payah sekali dalam melaksanakannya. Perhatikan Firman Allah :
Dan terhadap orang-orang yang bisa berpuasa tetapi dengan susah payah (boleh tidak berpuasa), wajib membayar fidyah. [QS. Al-Baqarah : 184]
Ayat tersebut umum, maka siapa saja yang walaupun mampu berpuasa tetapi dengan amat payah (rekoso) dalam menjalankannya, maka termasuk yang dimaksud oleh ayat di atas, misalnya :
a. Wanita yang sedang hamil yang bila berpuasa dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan pada dirinya dan/atau anak yang dikandungnya.
b. Wanita yang sedang menyusui, baik anaknya sendiri maupun anak orang lain yang diserahkan kepadanya untuk disusui, yang bila dipaksakan untuk berpuasa akan sangat berat bagi dirinya dan/atau bagi anak yang sedang disusuinya itu. Rasulullah SAW bersabda :
Bahwasanya Allah SWT telah membolehkan bagi musafir meninggalkan puasa dan mengqashar shalat, dan Allah telah membolehkan perempuan hamil dan yang sedang menyusui meninggalkan puasa.
[HR. Ahmad dari Anas bin Malik Al-Ka'bi].
Dan riwayat dari Ibnu Abbas RA. tentang istrinya yang sedang hamil,katanya :
Engkau sekedudukan dengan orang yang amat payah untuk berpuasa. Maka wajib atasmu fidyah dan tidak ada qadla' bagimu. [HR.Al-Bazzar dan dishahihkan oleh Ad-Daruquthni]
Serta riwayat dari Ibnu 'Umar ketika beliau ditanya oleh seorang wanita Quraisy yang sedang hamil tentang hal puasanya, maka jawab beliau :
Berbukalah kamu dan berilah makan tiap hari seorang miskin, dan jangan mengqadla'nya. [HR. Ibnu Hazm].
c. Orang yang lanjut usia/orang tua yang apabila berpuasa akan sangat memayahkannya. Berdasar keumuman ayat (Surat Al-Baqarah ayat 184) dan riwayat dari Ibnu ‘Abbas sebagai berikut :
Orang yang sangat tua, dibenarkan untuk berbuka dan wajib memberikan (fidyah) serta tidak ada qadla' atasnya. [HR. Ad-Daruquthni dan Al-Hakim].
d. Orang yang pekerjaannya sangat berat, yang bila tetap berpuasa walaupun ia kuat akan sangat berat dan memayahkannya. Misalnya :
Pengemudi becak, pekerja tambang, karyawan-karyawan pengangkat barang di stasiun, terminal, pelabuhan dan sebagainya.
e. Orang yang sakit menahun yang (menurut ahli kesehatan) sulit diharapkan sembuhnya, atau walaupun sembuh tetapi memakan waktu yang lama sekali.
f. Siapa saja yang karena kondisi badannya atau sebab-sebab lain akan amat berat sekali bila berpuasa, walaupun bila dipaksa akan kuat juga.
Untuk nomor d), e) dan f), ini pun dasarnya adalah keumuman lafadh dari ayat 184 surat Al-Baqarah diatas.
Semua yang tersebut diatas, boleh tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah tanpa harus mengganti puasa di hari yang lain.

8. Yang Wajib Untuk Tidak Berpuasa dan Wajib Mengganti Dengan Puasa di Hari Yang lain.
Yaitu khusus bagi wanita yang sedang haidl atau nifas. Berdasar riwayat :
Dari 'Aisyah, bahwa ia berkata, "Adalah kami haidl dimasa Rasulullah SAW maka kami diperintahkan supaya mengqadla’ (mengganti) puasa dan kami tidak diperintahkan mengqadla’ shalat". [HR. Al-Jama'ah dari Al- Mu'adzah]
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abu Sa'id, bahwa Nabi SAW bersabda:
Bukankah apabila seorang wanita itu haidl, ia tidak shalat dan tidak berpuasa? Itulah dari kekurangan agamanya. [HR. Bukhari juz 2, hal. 239]
====================================================
TUNTUNAN DAN TATA CARA SAHUR :
--------------------------------------------------------
1. Pengertian Sahur
Sahur, ialah makanan yang dimakan pada waktu sahar. Sahar menurut bahasa ialah "Nama bagi akhir suku malam dan permulaan suku siang".
Lawannya ialah : Ashil, akhir suku siang.
Menurut Az-Zamakhsyari, dinamai waktu Sahar dengan Sahar karena ia adalah waktu berlalunya malam dan datangnya siang. Dengan demikian, jelaslah bahwa Sahar bukanlah satu atau dua jam sebelum terbit fajar, namun yang dimaksud adalah nama waktu pergantian siang dan malam. Jadi apabila kita makan pada jam 24.00 (jam 12 malam) atau sedikit setelah itu tidaklah dapat dinamakan "Bersahur (mengerjakan makan Sahur)".
Adapun yang dinamakan makan Sahur adalah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW pada riwayat di bawah ini :
Dari Anas dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, "Kami pernah bersahur bersama Rasulullah SAW kemudian kami mengerjakan shalat (Shubuh)". Aku(Anas) bertanya kepada Zaid. "Berapa tempo antara keduanya ?". Zaid menjawab, "Sekadar 50 ayat Al-Qur'an". [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim].

2. Hikmah Sahur
Diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu Sa'id bahwa Nabi SAW bersabda :
Sahur itu suatu berkah. Maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan meneguk seteguk air, karena sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas orang yang bersahur. [HR. Ahmad]
Diriwayatkan oleh Muslim dari 'Amr bin 'Ash bahwa Rasulullah SAW bersabda :
Yang membedakan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab ialah makan sahur. [HR. Muslim].

3. Keraguan Tentang Waktu Sahur
Bila seseorang ragu apakah telah habis waktu ataukah belum, maka ia diperbolehkan makan dan minum hingga nyata-nyata baginya bahwa waktu sahur telah habis dan masuk waktu shubuh. Firman Allah :
Dan makanlah, minumlah, sehingga nyata kepadamu benang putih dari pada benang hitam yaitu Fajar. [QS. Al Baqarah : 187]
Dari ayat di atas jelaslah bahwa Allah memperkenankan makan dan minum, sehingga nyata benar terbitnya Fajar.

4. Adab Berbuka
Diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu Dawud dari Sahl bin 'Adi, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Senantiasalah manusia dalam kebajikan selama mereka segera berbuka".
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Berfirman Allah 'Azza wa Jalla (artinya), "Yang paling Ku sayangi dari hamba-hamba-Ku, ialah yang paling segera berbuka". [HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah].
Diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Barr dari Anas bin Malik, katanya :
Tidak pernah aku melihat walau sekali Rasulullah SAW shalat Maghrib lebih dahulu sebelum berbuka, walaupun hanya dengan seteguk air. [HR.Ibnu ‘Abdil Barr dari Anas bin Malik]
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad dan Tirmidzi dari Anas, sbb :
Dari Anas bin Maalik, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah sebelum shalat (Maghrib), jika tidak ada kurma basah, maka beliau berbuka dengan kurma kering, dan jika tak ada kurma kering, beliau menyendok beberapa sendok air. [HR. Abu Dawud, Ahmad dan Tirmidzi]
Adalah Rasulullah SAW suka berbuka puasa dengan tiga biji korma atau sesuatu yang tidak dimasak dengan api. [HR. Abu Ya'la dari Anas]
Rasulullah SAW bersabda :
Apabila seseorang diantara kalian berbuka, maka hendaklah ia berbuka dengan korma. Jika ia tidak memperoleh korma, hendaklah ia berbuka dengan air, karena air itu bersih dan membersihkan. [HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi dari Sulaiman bin 'Amir]
Kesimpulan :
Hadits-hadits di atas menerangkan kepada kita, bahwa apabila kita berbuka puasa maka disunatkan untuk :
1. Menyegerakan berbuka.
2. Sebelum shalat Maghrib kita berbuka dahulu walaupun dengan seteguk air.
3. Berbuka dengan tiga biji korma, bila tidak ada, dengan sesuatu makanan yang manis dan tidak dimasak dengan api. Seperti : pisang, pepaya, nanas dan lain-lain.
4. Bila tidak ada buah-buahan maka disunatkan kita untuk berbuka dengan air.
5. Dan dikala berbuka dituntunkan untuk membaca do'a seperti berikut :
Haus telah hilang, urat-urat telah basah dan semoga pahala tetap didapatkan. Insya Allah. [HR. Abu Dawud juz 2, hal. 306, dari Ibnu Umar]

Tentang doa berbuka puasa

Ada bermacam-macam doa berbuka puasa, diantaranya sebagai berikut:

1. Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “Alloohumma laka shumnaa wa ‘alaa rizqika afthornaa fataqobbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim (Ya Allah, untuk-Mu kami berpuasa, dan atas rizqi-Mu kami berbuka, maka terimalah (ibadah) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)”. [HR. Daruquthni juz 2, hal. 185 no. 26, dlaif karena dalam sanadnya ada perawi ‘Abdul Malik bin Harun bin ‘Antarah]
2. Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “Laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu fataqabbal minnii innaka antas samii’ul ‘aliim (Untuk-Mu aku berpuasa, dan atas rizqi-Mu aku berbuka, maka terimalah ibadahku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)”. [HR. Thabrani dalam Al-Kabir juz 12, hal. 113, no. 12720, dalam sanadnya ada perawi bernama ‘Abdul Malik bin Harun bin ‘Antarah, ia dlaif]
3. Bismillah, Alloohumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu (Dengan nama Allah. Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizqi-Mu aku berbuka). [HR. Thabrani, dalam Al-Ausath hadits no. 7547, dalam sanadnya ada perawi bernama Dawud bin Zabraqan, dan ia dlaif – Majma’uz Zawaaid juz 3, hal. 279]
4. Dari Mu’adz RA, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “Alhamdu lillaahil-ladzii a’aananii fa shumtu wa rozaqonii fa-afthortu (Segala puji bagi Allah yang telah menolongku, sehingga aku berpuasa dan telah memberi rizqi kepadaku, maka aku berbuka)”. [HR. Ibnu Sunni hal. 169, no. 479, sanadnya dlaif, karena didalamnya ada perawi yang tidak disebutkan namanya]
5. Dari Mu’adz bin Zuhrah, bahwasanya telah sampai kepadanya bahwa Nabi SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “Alloohumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu (Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rizqi-Mu aku berbuka puasa)”. [HR. Abu Dawud juz 2,hal. 306, no. 2358,hadits tersebut mursal, karena Mu’adz bin Zuhrah tidak bertemu Nabi SAW]
6. Dari Ibnu Abi Mulaikah, ia berkata : Saya mendengar ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa itu ketika berbuka ada doa yang tidak akan ditolak”. Ibnu Abi Mulaikah berkata : Aku mendengar ‘Abdullah bin ‘Amr apabila berbuka puasa berdoa, “Alloohumma innii asaluka birohmatikal-latii wasi’at kulla syai-in an taghfiro lii (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rohmat-Mu yang luas meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni aku)”. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 557, no. 1753, hadits hasan]
Dari Marwan, yakni bin Salim Al-Muqaffa’, ia berkata : Aku melihat Ibnu ‘Umar RA memegang jenggotnya, lalu memotong yang lebih dari genggaman tangannya. Ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “Dzahabadh-dhoma-u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru, insyaa-allooh (Haus telah hilang, urat-urat telah basah dan semoga pahala tetap didapat, insyaa-allooh). [HR. Abu Dawud juz 2,
hal. 306, no. 2357, hadits hasan]

Keterangan :
Dari riwayat-riwayat di atas bisa kita ketahui bahwa yang derajatnya hasan adalah riwayat Ibnu Majah dari Ibnu Abi Mulaikah dan riwayat Abu Dawud dari Marwan bin Salim. Namun pada riwayat Ibnu Abi Mulaikah di atas, doa tersebut adalah lafadhnya Ibnu ‘Amr. Adapun pada riwayat Abu Dawud tersebut lafadh doa itu dari Nabi SAW. Dengan demikian kita ketahui bahwa doa berbuka puasa yang paling kuat riwayatnya adalah yang diriwayatkan Abu Dawud dari Marwan bin Salim dari Ibnu ‘Umar
(Dzahabadh-dhoma-u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru, insyaaallooh).

Klik disini untuk melihat ayat dan hadits-haditsnya, Sumber Asli : Brosur Ahad Pagi MTA PUSAT atau mendownload brosurnya langsung dari sini : Brosur Puasa Ramadhan
Selamat Menunaikan Puasa Ramadhan 1430 H.
Semoga kita menjadi orang yang bertaqwa.
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

3 (Tiga) Kata Kunci Dakwah

3 (Tiga) Kata Kunci Dakwah
Kita sebagai umat islam diwajibkan untuk amar ma'ruf nahi mungkar, sekecil apapun. Dengan tetap mentaati adab-adab berdakwah sesuai ajaran Al Qur an dan sabda Rasulullah SAW.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS.3:104.)

"Sampaikanlah apa yang kamu dapat dariku walau hanya satu ayat" (Sabda Rasullullah SAW).

"Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk" [An-Nahl : 125]

Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri (Al Ankabuut:46)

Ketika Allah SWT mengutus Musa dan Harun kepada Fir'aun maka Allah berfirman.
"Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut" [Thaha : 44]

Berikut kami paparkan kata-kata kunci dakwah yang insya Allah, semoga membantu kita sukses dalam berdakwah. Semoga Allah selalu meridlo-i kita. Amien

1. Tahu medan
Seorang pendakwah harus tahu medan atau keadaan masyarakat yang akan/sedang didakwahi. Pelajari struktur masyarakatnya, budayanya, kebiasaan, tradisi, hal-hal yang disukai/tidak disukai. Tingkat pendidikan, status, dlsb. Ini akan sangat berguna untuk kesuksesan dakwah.

Dengan menguasai medan dakwah, kita bisa memakai metode yang tepat agar dakwah sampai dan diterima masyarakat. Jangan kita berdakwah model pendekar satu jurus. Apapun masyarakat/audience-nya, dakwahnya selalu memakai jurus yang sama. Ceramah dengan gaya yang sama, contoh-contoh yang tidak dipahami audience. Dakwah seperti ini tidak akan sukses, bahkan bisa-bisa dimusuhi masyarakat.

Point ini juga termasuk analisis diri-sendiri. Sejauh mana kemampuan kita. Analisis SWOT perlu diterapkan sebelum terjun dalam bidang dakwah. Kita harus tahu benar tentang kekuatan kita, kelemahan, kesempatan saat-saat dakwah, dan ancaman/rintangan yg mungkin akan menimpa. Dengan analisis diri dan analisis medan yang akan diterjuni, kita bisa menduga apakah mampu berdakwah di wilayah/medan/masyarakat tertentu. Jika tidak mampu, jangan paksakan diri. Tinggalkan. Biarkan organisasi dakwah lain (yang lebih kuat) menggarapnya. Atau ajak/gabung dengan organisasi lain untuk kerjasama.

2. Menyesuaikan diri
Seorang yang ingin sukses dalam dakwahnya haruslah menyesuaikan diri dengan medan-nya. Menyesuaikan diri bukan berarti ikut-ikutan kepada kebiasaan masyarakat yang bertentangan dengan ajaran islam. Tetapi dakwah kita menyesuaikan kepada kondisi masyarakat dengan menggunakan metode atau cara yang tepat agar dakwah islamiyah kita diterima masyarakat.

Yang kita dakwahkan adalah ajaran islam, ajaran Rasul SAW. Sedangkan metode berdakwah kita diberi kebebasan, asal tidak bertentangan dengan syariat islam tentu saja. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin dakwah islamiyah di berbagai tempat mempunyai corak yang berbeda-beda. Tetapi hakekat-nya adalah sama, yaitu ajaran islam diterima di masyarakat. Sebagai contoh, dakwah di Eropa tentu saja lain dengan di Thailand. Dakwah di Papua lain dengan Jawa. Dakwah di kota pun lain coraknya dengan di desa.

Bukan tidak mungkin hasil dakwah ini akan membentuk kultur dan budaya masyarakat berbeda-beda, sesuai dengan karakteristik asal masyarakatnya. Sekali lagi, hakekat dakwah adalah bagaimana agar ajaran islam diresapi dan diamalkan masyarakat sasaran kita. Itulah hakekat dakwah islamiyah. Kita tidak perlu mengolok-olok/menghujat masyarakat islam lain yg mungkin tidak kita pahami adat istiadatnya. Mungkin saja mereka lebih islami dari yang kita duga.
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) ..... ( QS. 49:11.)

3. Kuat/Mandiri

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS Ash Shaff 61:4)

Kuat dalam berbagai aspek sangat diperlukan untuk mendukung ke-efektif-an dakwah. Dalam ilmu manajemen di kenal analisis SWOT, yang S=Strength (kuat). Seorang juru dakwah akan sukses dalam dakwahnya jika didukung oleh kekuatan-kekuatan di berbagai aspek sebagai berikut:
a. Ekonomi. Kemandirian di aspek ini sangat-sangat penting. Ini merupakan kunci pokok kesuksesan dakwah. Kata mandiri lebih cenderung secara ekonomi, di samping tentu saja tidak mengabaikan mandiri di bidang-bidang yang lain. Dengan mandiri kita tidak tergantung secara finansial kepada orang lain/organisasi luar, sehingga dakwah bisa terus-menerus secara kontinyu. Bukannya kalau ada dana, kita dakwah, kalau tidak dakwahnya juga macet. Kalau model seperti ini, kesuksesannya diragukan. Kemandirian secara ekonomi ini penting untuk menjamin kelangsungan dakwah.

b. Ilmu. Jelas seorang juru dakwah harus mempunyai ilmu yang mumpuni, kuat. Ilmu agama adalah syarat utama. Ilmu-ilmu yang lain sangat diperlukan untuk mendukung untuk kesuksesan dakwah, sesuai dengan kondisi dan situasi medan dakwah.

c. Sosial. Seorang tokoh panutan akan lebih diterima pendapatnya oleh masyarakat. Tokoh yang disegani dan diakui oleh masyarakat akan menjadikan lebih dihormati dan dijadikan sebagai acuan. Tingkah lakunya akan ditiru orang banyak. Jika tokoh ini berdakwahkan islam, maka kesuksesan dakwah sudah di tangan. Insya Allah.

d. Kedudukan. Seorang atasan akan lebih mudah berdakwah kepada bawahannya, dari pada bawahan yang mendakwahi atasannya.

e. Daya Tahan. Ada kalanya seorang juru dakwah diserang oleh musuh-musuh islam yang tidak menyukai kita. Jika kita bisa menahan serangan, bahkan memukul balik, niscaya musuh-musuh dakwah tidak akan berani mengganggu lagi. Jangan dibayangkan ini hanya serangan berupa fisik saja. Banyak serangan/gangguan yang bisa terjadi. Pembunuhan karakter, fitnah, dll, adalah bentuk gangguan di masa modern ini. Mass media (komunikasi) merupakan senjata mereka, dan tentu saja senjata kita juga untuk menangkisnya.
Kenapa beratus-ratus tahun dakwah majelis taklim dan pondok-pondok pesantren tidak mati ditekan penjajah Belanda. Itu karena mandiri. Secara ekonomi pondok-pondok pesantren kita tidak tergantung Belanda, secara ilmu beliau para ulama kita mumpuni dan tidak terlalu tergantung dengan ulama-ulama Timur Tengah sehingga ketika hubungan itu diputus/diganggu, ulama kita tetap eksis. Demikian juga dengan pertahanan yang kuat, ulama-ulama kita mampu mempertahankan diri dari serangan Belanda, dll.

Sayang, maaf kalau salah, di zaman kemerdekaan (orde baru) dengan banyaknya bantuan pemerintah/partai politik, kemandirian ini luntur. Banyak pondok pesantren yang menadahkan tangan mengharap donasi. Semoga hal yang demikian tidak berlarut-larut. Kita harus mandiri.

Penutup
Demikianlah tiga kata kunci yang kami anggap penting untuk kesuksesan berdakwah. Di samping itu, kerja sama antar pendakwah (dan/atau organisasi dakwah) seharusnya diper-erat. Kita sesama muslim adalah bersaudara, bukan musuh. Janganlah kita jegal saudara kita, mencela, bahkan men-sesatkan.
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.(QS. 49:10.)
"Janganlah saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling memutuskan hubungan dan janganlah sebagian kamu menyerobot transaksi sebagian yang lain, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.Seorang muslim itu saudara muslim yang lain, tidak boleh menzhaliminya, membiarkannya (tidak memberikan pertolongan kepadanya), mendustainya dan tidak boleh menghinakannya.Taqwa itu berada di sini, beliau menunjuk dadanya tiga kali. Cukuplah seorang (muslim) dianggap (melakukan) kejahatan karena melecehkan saudara muslimnya. Setiap muslim atas muslim lain haram darahnya, hartanya dan kehormatannya". (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
Metode dakwah Wali Songo kami kira merupakan contoh dakwah yang paling efektif sepanjang zaman ..insya Allah. Kerja sama-nya, metodenya, dll, sungguh sangat tepat diterapkan pada masyarakat (Jawa dan sekitarnya) pada masa itu, sehingga alhamdulillah sekarang kita dikarunia-i cahaya iman dan islam. Sungguh besar amal mereka,
Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya sampai hari kiamat, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun".(HR. Muslim)

Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk-Nya kepada kita. amien.
Wallahu a'lam.
Agustus 2006.
Sumber : http://www.geocities.com/risanuri/agama/Tiga_Kata_Kunci_Dakwah.html