SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Empat belas abad silam Allah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia, di masa ketika masyarakat Arab berada dalam jurang kenistaan, kekacauan dan kejahiliyahan. Mereka adalah bangsa tak berperadaban, yang menyembah berhala buatan tangan mereka sendiri, yang
meyakini peperangan dan pertumpahan darah sebagai hal yang mulia, dan bahkan tega membunuh anak-anak mereka sendiri. Namun, melalui Islam mereka mendapatkan pengetahuan tentang nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban. Tidak hanya bangsa Arab, namun seluruh bangsa yang memeluk Islam terbebaskan dari kegelapan zaman jahiliyah dan tercerahkan oleh hikmah ilahiyah Al Qur’an. Di antara hal penting yang disampaikan Al Qur’an untuk umat manusia adalah pola pikir untuk apa mereka diciptakan ke dunia ini dan bagaimana menyikapinya agar bisa selamat dunia sampai akherat ?

Sabtu, Juli 18, 2009

Menuju Peresmian MTA Sambikerep, Surabaya

RENCANA PERESMIAN DI SAMBIKEREP, SURABAYA
Hari Senin, tanggal 20 Juli 2009 merupakan salah satu hari penting bagi saudara-saudari warga MTA di Sambikerep, Surabaya. InsyaAllah keberadaan Majlis MTA Sambikerep akan diresmikan, sekaligus pengajian akbar yang akan diikuti segenap warga MTA dan sekitarnya.

Demi mempererat dakwah dan menguatkan hati warga MTA di daerah tersebut. Direncanakan masing-masing cabang dan perwakilan juga melakukan Nafar menuju tempat peresmian. Sebuah perjalanan yang insyaAllah bernilai ibadah karena dilakukan dengan keikhlasan untuk mengagungkan kalimat Allah SWT.

Bagi yang sedang bersiap menju Sambikerep, Jawa Timur. Berikut ini dokumen peta perjalanan bisa di download

1. Menuju Lokasi Peresmian MTA

PDF : Peta dapat diklik disini
Peta Majlis MTA Sambikerep

2. Menuju Jembatan Suramadu

PDF : peta-suramadu dapat diklik disini
Peta Jembatan Suramadu

Nomor kontak yang bisa dihubungi (Kegiatan Peresmian)

* Pak Sugiyanto 081332814674 (Ketua Panitia)
* Pak Johan R 08123151007 (Koord. Satgas)
* Pak Sukatno 0818594185 (Korlap)
* Pak Sudjito 081330767474 (Satgas)
* Yusuf 085647033175 (Satgas)



Beberapa sunnah Nabi berkaitan dengan Sholat selama Nafar (Bepergian/ dalam perjalanan):
Berkenaan dengan akan diadakannya perjalanan ntuk pengajian akbar dalam rangka peresmian MTA Cabang Sambikerep Surabaya, maka pada waktu ini disampaikan kembali pelajaran tentang risalah safar atau Shalat yang dilaksanakan ketika kita sedang safar atau perjalanan.
Bahwa Allah telah memberikan rukhsoh atau kelonggaran tentang sholat yang dilakukan ketika sedang dalam perjalanan dan Allah sangat senang jika rukhsoh atau hadiah ini diambil, maka dari itu jika kita dalam perjalanan diperbolehkan untk melakukan sholat dengan mengqashar atau meringkas raka’at sholat, walaupun bukan dalam keadaan perang atau semacamnya. Hal itu riwayatkan dalam Hadits Rasul berikut :

Dari Ya‘la bin Umayyah, ia berkata : Aku pernah bertanya kepada ‘Umar bin Khaththab (tentang firman Allah, yang artinya) “Maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalat, jika kamu khawatir diserang orang-orang kafir. [QS.An-Nisaa' : 101]“, sedang manusia sungguh sudah dalam keadaan aman. Kemudian ‘Umar menjawab, “Aku (juga) heran sebagaimana apa yang kamu herankan itu“. Lalu aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu, maka beliau menjawab, “Itu adalah sedeqah yang diberikan Allah kepada kalian, maka terimalah sedeqah-Nya itu“. [HR. Jama'ah, kecuali Bukhari, dalam Nailul Authar juz 3, hal. 227]
Namun demikian yang namanya rukhsoh atau kelonggaran atau keringanan ini bukan wajib, karena itu bagi yang mau mengambil dipersilahkan dan bagi yang tidak mau mengambil yang diperbolehkan.
Sedangkan mengenai jarak ata batas jarak orang dikatakan sebagai musafir dan berhak untuk mengqashar sholat adalah seperti dalam hadits berikut :

Dari Syu‘bah dari Yahya bin Yazid Al-Hanaiy, ia berkata : Aku pernah bertanya kepada Anas tentang mengqashar shalat, lalu ia menjawab, “Adalah Rasulullah SAW apabila bepergian sejauh tiga mil atau tiga farsakh, maka beliau shalat dua reka‘at“. (Syu‘bah ragu, tiga mil atau tiga farsakh). [HR. Ahmad, Muslim dan Abu Dawud, dalam Nailul Authar juz 3, hal. 233]

Selain kelonggaran dengan mengqashar sholat Allah juga memberikan rukhsoh berupa menjamak sholat atau menggabungkan dua waktu sholat dalam satu waktu, baik di waktu sholat yang awal ataupun di waktu sholat yang akhir.

Dari Anas, ia berkata, “Adalah Rasulullah SAW apabila bepergian sebelum matahari tergelincir, maka beliau mengakhirkan shalat Dhuhur sampai waktu ‘Ashar, kemudian beliau berhenti, lalu shalat menjama‘ antara dua shalat tersebut. Tetapi apabila matahari telah tergelincir sebelum beliau berangkat, maka beliau shalat Dhuhur (dahulu), kemudian naik (kendaraannya)“. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 3, hal. 241]

PATUT BERSYUKUR :
Adanya beberapa peresmian-peresmian cabang atau perwakilan MTA itu menunjukkan adanya karunia Allah yang sangat besar kepada kita, keberhasilan membangun gedung pengajian yang menelan biaya yang cukup besar dalam waktu yang sangat singkat itu juga merupakan Karunia Allah kepada kita. Karunia Allah yang lain adalah karena kita bisa hidup berjama'ah.

Itu semua tidak datang begitu saja kepada kita, tetapi lantaran Allah menurunkan Nur atau cahaya yaitu dengan diutusnya Rasul yang membawa kitab Al-qur’an kepada kita semua. Dengan Al-qur’an itulah Allah menunjuki manusia menuju jalan keselamatan, mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya terang benderang dan menuntun manusia menuju ke jalan yang lurus. Seperti difirmankan Allah dalam Al-qur’an surat Al-Maidah ayat 16 berikut :
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. [QS.5:16]

Pada hakekatnya manusia yang ditunjukkan menuju ke jalan keselamatan adalah dia akan mengalami perubahan dari yang semula bersikap atau berbuat yang menuju kepada kesesatan lalu akan bersikap menuju jalan keselamatan. Dengan Al-qur’an itulah jika diamalkan, maka orang akan berubah atau dengan ngaji orang tentunya juga akan berubah. Mungkin yang semula masih gemar melakukan kemaksiatan seperti mencuri, mabuk, berzina, judi bahkan sampai membunuh, maka dengan ngaji atau mengenal Al-qur’an, maka dia akan bisa berubah menjadi orang yang baik dan taat kepada Allah.

Ada beberapa contoh yang dialami warga pada suatu cabang yang semula soerang bandar judi kelas kakap setelah belajar dan mengenal Al-qur’an akhirnya bisa berubah menjadi orang baik dan akhirnya aktif ngaji di MTA. Contoh lain adalah ada orang yang sudah membunuh ratusan orang setelah mendengar Al-qur’an disampaikan akhirnya bisa berubah menjadi orang yang baik dan sekarang sudah aktif ngaji pada salah satu cabang di MTA.
Semua itu menunjukkan bahwa dengan diturunkannya Al-qur’an kepada manusia ini akan menunjuki manusia menuju jalan keselamatan atau jalan yang lurus.
Selamat atas peresmian MTA Sambikerep, semoga lancar dan bisa berjuang bersama-sama !