SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Empat belas abad silam Allah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia, di masa ketika masyarakat Arab berada dalam jurang kenistaan, kekacauan dan kejahiliyahan. Mereka adalah bangsa tak berperadaban, yang menyembah berhala buatan tangan mereka sendiri, yang
meyakini peperangan dan pertumpahan darah sebagai hal yang mulia, dan bahkan tega membunuh anak-anak mereka sendiri. Namun, melalui Islam mereka mendapatkan pengetahuan tentang nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban. Tidak hanya bangsa Arab, namun seluruh bangsa yang memeluk Islam terbebaskan dari kegelapan zaman jahiliyah dan tercerahkan oleh hikmah ilahiyah Al Qur’an. Di antara hal penting yang disampaikan Al Qur’an untuk umat manusia adalah pola pikir untuk apa mereka diciptakan ke dunia ini dan bagaimana menyikapinya agar bisa selamat dunia sampai akherat ?

Rabu, Agustus 12, 2009

Penetapan 1 Ramadan 1430 H / 2009 M

Lapan: Penetapan 1 Ramadan 2009 tidak akan Ada Perbedaan

AWAL RAMADAN 1430 H

Penetapan 1 Ramadan, pada 2009 ini diprediksi seragam tidak akan ada perbedaan. Yaitu, jatuh pada Sabtu, 22 Agustus 2009.

Alasannya, menurut Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, pada 20 Agustus 2009 bulan masih di bawah ufuk, sehingga, digenapkan pada 22 Agustus 2009.

''Tahun ini, permulaan awal ramadhan semuanya sama. Bahkan, sampai ke negara Arabpun akan seragam,'' ujar Thomas kepada Republika, Selasa (28/7).

Menurut Thomas, tahun ini semua organisasi islam (Ormas) yang ada di Indonesia akan menetapkan waktu permulaan ramadhan sama.

Hal itu terjadi, karena ketinggian bulannya. Kalau kurang dari 2 derajat, akan berpotensi penetapan yang berbeda. Karena, batas 2 derajat itu yang menyebebkan penetapan kriteria Ormas yang ada di Indonesia berbeda.

NU, sambung Thomas, menetapkan awal ramadhan pada 2 derajat. Sementara, Muhamadiyah, setara dengan 0 derajat sehingga sering kali berbeda. Namun, tahun ini posisi bulan di awal ramadhan masih di bawah ufuk sehingga akhir ramadan sudah tinggi.

''Penetapan awal ramadhan semua Ormas sama, di Indonesia sudah sering terjadi tahun ini bukan yang pertama. Hal ini memungkinkan terjadi, asal posisi bulan dan matahari tidak menumbulkan kontroversi karena ketigggiannya masih di bawah ufuk,'' papar Thomas.

Menurut Thomas, Muhamadiyah memang lebih awal mengumumkan permulaan ramadhan karena berdasarkan hisab jadi bisa langsung memutuskan. Persis, kata dia, dalam waktu dekat akan segera mengumumkan. Sementara NU, menunggu hasil ru'yat. Namun, hasil ru'yat NU pasti sama dengan Muhamadiyyah.

Thomas mengatakan, meskipun tahun 2009 ini sama tapi tahun depan penetapan awal ramadhan bisa berbeda lagi. Kalau, tidak ada penyamaan kriteria. Jadi, kata dia, menjadi tantangan Depag untuk menyamakan kriteria semua Ormas. Tahun, kesepakatan penyamaan kriteria harus ada.

Karena, lanjut Thomas, langkah awal penyamaan kriteria itu sudah dilakukan pada pertemuan di PB NU dan Muhamadiyah. Nantinya, hanya tinggal membicarakan teknis lanjutan kriterianya seperti apa.

''Kami berharap di 2009 ini ada solusi permasalahan perbedaan kriteria. Kalau tidak, tahun depan dipastikan akan ada perbedaan idul adha dan tahun berikutnya akan ada perbedaan syawal,'' kata Thomas.

Muhammadiyah
Sebelumnya Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan 1 Ramadan 1430 H akan jatuh (bertepatan) pada Sabtu, 22 Agustus 2009.

Menurut Ketua PP Muhammdiyah, Dr H Haedar Nashir MSi, perhitungan ini diambil berdasarkan hasil hisab yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, yang dipimpin ketuanya Prof Dr Syamsul Anwar MA, yang dituangkan dalam surat keputusannya pada 11 Juni lalu.

Hasil hisab mendapatkan bahwa ijtimak menjelang Ramadan 1430 H terjadi pada Kamis 20 Agustus 2009 pukul 17.02.48 WIB.

Berdasarkan hisap itu juga bisa ditentukan bahwa 1 Syawal 1430 H akan jatuh pada Minggu Legi 20 September 2009, karena Ijtimak menjelang Syawal 1430 H terjadi pada Sabtu 19 September 2009, pukul 01.45.36 WIB.

''Berkenaan dengan datangnya Ramadan 1430 H tersebut, PP Muhammadiyah mengimbau kepada umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, hendaknya menyambut kedatangan Ramadhan 1430 H dengan penuh rasa kesyukuran dan kegembiraan,'' kata Haedar Nashir, dalam maklumat yang dikeluarkan PP Muhammadiyah

Umat diimbau berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menunaikan ibadah puasa (shaum) Ramadan dan rangkaian ibadah lainnya yang dituntunkan oleh Rasulullah dengan ikhlas, khusyu', istiqamah dan kesungguhan.

PP Muhammadiyah mengimbau warga agar menjalankan puasa semata-mata untuk meraih ridha dan karunia Allah SWT, sehingga dapat terpantul dalam jiwa, sikap dan tingkah laku sehari-hari yang mencerminkan kepribadian muttaqin yang utuh dan kokoh.

''Jika setiap muslim, baik perorangan maupun kolektif benar-benar berkepribadian muttaqin yang utuh dan kokoh, maka selain akan menjadi benteng ruhani dan moral yang kuat dalam menjalankan kebaikan (amar ma'ruf) serta mencegah keburukan (nahi munkar), pada saat yang sama akan menjadi kekuatan besar dalam ikhtiar membangun karakter bangsa di negeri ini,'' jelas Haedar Nashir.

PP Muhammadiyah juga mengimbau warga Muhammadiyah untuk mengisi bulan suci Ramadhan dengan kegiatan ibadah dan aktivitas organisasi secara intensif dan sinergis sesuai ketentuan yang telah digariskan oleh agama dan persyarikatan.

Warga diminta menggairahkan salat berjamaah dan melakukan pembinaan umat melalui masjid dan majelis taklim, ibadah shalat lail/tarawih, itikaf, tadarrus Alquran, bersilaturrahim dengan kerabat dan tetangga dekat maupun jauh serta sesama komponen bangsa lainnya.

PP Muhammadiyah juga mengimbau semua pihak, lebih-lebih industri hiburan, baik yang hadir melalui media cetak, elektronik, maupun pranata publik lainnya, agar lebih mengedepankan nilai-nilai moral dan kebaikan, serta tidak menjual komoditi pornografi dan pornoaksi yang merusak akhlak dan tatanan bangsa demi meraih keuntungan materi.

''Sikap positif yang demikian diperlukan sebagai bentuk penghormatan terhadap kehadiran bulan suci Ramadhan sekaligus bentuk pertanggungjawaban terhadap masa depan kehidupan di negara yang penduduknya dikenal religius sebagaimana selama ini,'' kata Haedar Nashir. (ro/hr)

Siapa Mr. X di Temanggung, Ditentukan Hari Ini

Reno, Ibrohim, atau Noordin, Ditentukan Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Markas Besar Polri, Rabu (12/8) pagi akan mengungkapkan identitas dari jasad pria misterius yang diduga gembong teroris Noordin M Top di RS Polri, Jakarta.

Pria misterius tersebut tewas dalam aksi baku tembak dengan aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror di sebuah rumah di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu lalu. Selain identitas, pihak kepolisian juga akan mengumumkan pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Mega Kuningan, secara terperinci.

Terkait identitas pria misterius, pihak keluarga Noordin di Malaysia mengaku telah menerima informasi dari Mabes Polri bahwa pria tersebut bukan Noordin. "Antara Reno atau Ibrohim alias Boim," ujar Juru bicara keluarga Noordin, Badarudin Ismail, kemarin.

Reno alias Tedi, yang berada di bawah komando Noordin, diketahui terlibat dalam Bom Bali I pada tahun 2002. Reno disebut-sebut ahli merakit bom dan merupakan murid langsung Dr Azahari, gembong teroris yang telah ditembak mati di Batu, Jawa Timur.

Sementara itu, Boim adalaah perangkai bunga di Ritz. Diduga, pria ini turut membantu menyelundupkan bahan peledak ke dalam hotel simbol Barat tersebut.

Jenazah Tersangka Terorisme akan Diserahkan Ke Keluarga
Mabes Polri, Rabu, akan menyerahkan jenazah tersangka terorisme, yang kini masih disimpan di Rumah Sakit Polri "Soekanto" Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Selain akan mengumumkan hasil identifikasi jenazah, hari ini akan ada penyerahan jenasah ke pihak keluarga," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Nanan Soekarna, di Jakarta, Rabu.

Namun, ia tidak menyebutkan jenazah siapa yang akan diserahkan.

Beberapa hari yang lalu, Nanan menyebutkan semua jenazah akan diserahkan ke keluarga setelah identifikasi selesai.

RS Polri hingga kini menyimpan lima jenazah tersangka terorisme yakni Dani Dwi Permana, Nana Ihwan Maulana, Air Setiawan, Eko Joko Sarjono dan satu jenazah yang belum dikenali.

Dani adalah pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Nana adalah pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton, Jl Mega Kuningan, Jakarta, 17 Juli.

Air dan Eko adalah tersangka yang tewas tertembak dalam penangkapan di Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, 7 Agustus.

Keduanya ditembak mati karena hendak melempar polisi dengan bom rakitan saat penangkapan.

Jenazah yang belum dikenali adalah jasad yang tewas saat penangkapan di Dusun Beji Desa Kedu Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, 8 Agustus.

Sejumlah stasiun televisi menyebutkan bahwa jenazah itu adalah Noordin M Top, buronan berbagai kasus terorisme di Indonesia selama sembilan terakhir ini.

Namun, sejumlah pihak meragukan bahwa jenazah itu adalah Noordin.

Polri hingga kini belum mengumumkan identitas jenazah itu karena masih menunggu uji DNA.


Ibrohim Makin Santer Disebut Sebagai Teroris yang Tewas di Temanggung



Makin kuat indikasi bahwa teroris yang digerebek dan diberondong peluru di Temanggung bukanlah Noordin M Top. Lantas siapa? Dua orang yang disebut-sebut: Reno alias Tedi atau Ibrohim. Tapi nama Ibrohim makin santer disebut.

Memang, hingga saat ini polisi masih tutup mulut. Kemungkinan teroris yang tewas adalah Reno atau Ibrohim juga masih sangat-sangat sumir. Kepastian siapa teroris yang tewas di Temanggung baru akan diumumkan Polri Rabu (12/8/2009).

Saat ditanya bahwa nama suaminya disebut-sebut sebagai orang yang ditembak polisi di Temanggung, istri Ibrohim, Suci Hani, hanya bisa menangis. "Kenapa suami saya ada di sana?" ujar dia saat dihubungi detikcom, Selasa (11/8/2009).

Keberadaan Ibrohim hingga kini memang masih misterius. Nama ayah 4 anak yang juga florist di sebuah flower shop di Hotel Ritz-Carlton ini diduga kuat masuk jaringan Noordin M Top.

Nama Ibrohim mencuat, karena diduga kuat dia yang membantu masuk, meloloskan bahan-bahan peledak sehingga para 'pengantin' atau pengebom bunuh diri bisa beraksi di JW Marriott dan di Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009 lalu.

Pria 36 tahun ini berdasarkan pengakuan teman-temannya diketahui sempat meninggalkan wasiat dan mengajukan pengunduran diri sesaat sebelum bom meledak. Dia terlihat lari dengan membawa tas.

Ibrohim lahir di Jakarta pada 6 Mei 1972, memiliki badan tegap dan berkulit putih bersih. Selama bekerja di Jakarta dia tinggal di sebuah kontrakan bersama rekan-rekan kerjanya, sedang anak dan istrinya tinggal di Cilimus, Kuningan, Jawa Barat.

Ibrohim seperti disebutkan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri adalah salah satu calon pengantin rekrutan Noordin. Banyak beredar kabar mengenai Ibrohim ini. Ada pihak yang menyebutkan dia ditangkap di Plaza FX Sudirman, saat membawa bahan peledak di hari naas bom meledak di kedua hotel tersebut.

4 Pria meringkus orang yang diduga Ibrohim itu, begitu sang florist melangkah masuk ke dalam mal. Tapi sumber resmi kepolisian menolak keterangan ini, Ibrohim masih diburu.

Jejak Ibrohim, kemudian sempat terlacak di Cilacap, Jawa Tengah, ponselnya terekam menghubungi nomor sebuah rumah di kota itu. Kemudian tidak lama, jejak Ibrohim sempat terendus di Garut, Jawa Barat. Isu beredar Ibrohim sebenarnya sedang dibawa untuk menunjukkan rekan-rekannya.

Pengamat intelijen Dynno Chressbon menyebut bila Ibrohim masuk jaringan Darul Islam, wilayah Jakarta. Dia berkolaborasi dengan kelompok Noordin M Top.

Ibrohim yang pernah tinggal di Cililitan, Jakarta Timur dan Depok ini, kemudian ditengarai sebagai pria yang tewas di Temanggung, Jawa Tengah. Juru bicara keluarga Noordin M Top di Malaysia, Badarudin Ismail mengaku mendapat informasi dari polisi yang menyatakan jenazah bukan Noordin. Jenazah itu diduga Ibrohim atau Reno.

Polri Umumkan Identitas Jenazah Mr.X.
Pihak Markas Besar Polri, Rabu (12/8) siang telah mengungkapkan identitas dari jasad pria misterius yang diduga gembong teroris Noordin M Top ternyata hasil dari penyelidikan dan pencocokan DNA diketahui yang bersangkutan adalah Ibrohim.

Sumber : Kompas12-08-2009 dan Detik 12-08-2009