SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Empat belas abad silam Allah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia, di masa ketika masyarakat Arab berada dalam jurang kenistaan, kekacauan dan kejahiliyahan. Mereka adalah bangsa tak berperadaban, yang menyembah berhala buatan tangan mereka sendiri, yang
meyakini peperangan dan pertumpahan darah sebagai hal yang mulia, dan bahkan tega membunuh anak-anak mereka sendiri. Namun, melalui Islam mereka mendapatkan pengetahuan tentang nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban. Tidak hanya bangsa Arab, namun seluruh bangsa yang memeluk Islam terbebaskan dari kegelapan zaman jahiliyah dan tercerahkan oleh hikmah ilahiyah Al Qur’an. Di antara hal penting yang disampaikan Al Qur’an untuk umat manusia adalah pola pikir untuk apa mereka diciptakan ke dunia ini dan bagaimana menyikapinya agar bisa selamat dunia sampai akherat ?

Kamis, Juli 23, 2009

Memburu Noordin M Top

Edisi : Rabu, 22 Juli 2009 , Hal.1

Perekrut ”calon pengantin” bergerak dengan lompat katak

Hingga kini, gembong teroris, Noordin M Top, diyakini berada di balik pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Jumat (17/7) lalu. Lalu mengapa para teroris ini sedemikian susah ditangkap, bahkan terus memborbardir negeri ini?

Pengamat intelijen, Wawan H Purwanto, Selasa (21/7) menyebutkan, para teroris ini menerapkan pola khusus untuk bergerak menghindari penangkapan.
”Mereka menggunakan pola lompat katak. Sehingga kalau digerebek di sini, mereka langsung saling memberi tahu (untuk segera berpindah-red),” kata Wawan.
Menurut Wawan, bila pola reguler diterapkan, tinggal di satu tempat, pasti cepat tertangkap. Dia mencontohkan Noordin M Top yang selalu luput dari penggerebekan. Sebelumnya, polisi mengendus keberadaan Noordin dua pekan lalu di Bogor. Namun, menyusul penangkapan tersangka teroris Saefudin Zukhri, di Cilacap 21 Juni lalu, Noordin telah bergeser.
”Jadi dari Cilacap didapat info banyak sekali. Dari sana lantas dikembangkan dan dilakukan pengejaran. Pengejaran memang tidak dipublikasikan,” kata Wawan.
Wawan menilai tidak ada kesengajaan polisi untuk membiarkan Noordin bebas pascapenggeberekan di Cilacap pada akhir Juni lalu. Sebab, hal itu merupakan pelanggaran yang serius jika dilakukan.
Noordin M Top masuk dalam daftar pencarian orang yang dikeluarkan polisi beberapa tahun ini. Dari sejumlah nama yang dipampang dia satu-satunya buronan untuk kasus terorisme.
Noordin masih eksis sebagai buronan paling dicari. Ciri-ciri fisik Noordin juga ditampilkan, antara lain tinggi badan 168 cm, berat badan 67 kg, tanggal lahir 4 April 1964, dan bahasa yang dikuasai, Arab dan Indonesia.
Selama ini, Noordin menurut berbagai sumber, dikenal sebagai perekrut handal. Dia yang mencari dan menggalang anggota-anggota baru untuk melakukan pengeboman atau yang biasa disebut di kalangan kelompok itu sebagai ”calon pengantin”. Disebut demikian karena dipercayai sang pengebom akan menikah dan mendapatkan bidadari di surga.
Noordin bersama kawannya Dr Azahari adalah duo Malaysia meroket ketika rentetan peristiwa pemboman terjadi mulai dai Bom Bali pada 2002 lalu. Yang satu mencari calon pengantin dan satunya lagi merakit bom.
Berbagai upaya penangkapan dan penyergapan terus dilakukan. Mulai dari penyergapan di Bandung pada Oktober 2003, Wonosobo pada April 2005, Wonosobo Oktober 2005, dan di Batu, Malang November 2005. Saat penyergapan di Malang, Dr Azahari berhasil ditembak, tapi Noordin tetap lolos.
Terakhir pada 14 Juli 2009, polisi menemukan bom di rumah yang diduga milik mertua Noordin. Dari berbagai rekam jejak penangkapan tersebut, Noordin M Top selalu lolos dari jerat pengejarnya. Namun sempat tersiar kabar, sebenarnya polisi sudah hampir pasti menangkap Noordin saat dia di Cilacap.
Entah bagaimana, Noordin beserta istri dan mertuanya itu lolos. Disebut-sebut, Noordin lebih dahulu mendengar kabar bahwa kawannya, warga Singapura telah ditangkap di Lampung, dia pun kemudian meloloskan diri dari pantauan petugas. Hingga kemudian aksi bom bunuh diri terjadi pada 17 Juli 2009, di JW Marriott dan Ritz Carlton.
Anak buah Noordin disebut sebagai pelaku peledakan bom bunih diri itu. Sang perekrut ”calon pengantin” ini pun kini terus diburu.

Pola pergerakan Noordin M Top:

- Saling memberi tahu jika ada penggerebekan.
- Langsung berpindah tempat jika ada yang tertangkap.
Contoh terakhir, polisi mengendus Noordin berada di wilayah Bogor sejak dua pekan lalu. Namun setelah ada penangkapan di Cilacap, keberadaannya susah diendus.

Upaya penangkapan:
- Bandung (Oktober 2003)
- Wonosobo (April 2005)
- Wonosobo (Oktober 2005)
- Batu, Malang (November 2005), Dr Azahari ditembak.
- Banyumas (Juni 2007), Abu Dujana panglima perang kelompok Noordin ditangkap.
- Palembang (Juli 2008), polisi menangkap kelompok Noordin.
- Lampung (25 Juni 2009), dua warga Singapura di Lampung.
- Cilacap (21 Jun)i ditangkap Saefudin Zukhri.
- Cilacap (14 Juli 2009), polisi menemukan bom di rumah yang diduga milik mertua Noordin.


Noordin M Top

Kewarganegaraan: Malaysia
Tanggal lahir: 4 April 1964
Tinggi badan: 168 cm
Berat badan: 67 kg
Bahasa yang dikuasai: Arab dan Indonesia
Dikenal handal merekrut calon pengebom. Bersama kawannya Dr Azahari, duo Malaysia meroket ketika rentetan peristiwa pemboman terjadi mulai darii Bom Bali 2002. - Oleh : dtc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar